COVER Ikhwan Syatricha Hidayatullah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Ikhwan Syatricha Hidayatullah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Ikhwan Syatricha Hidayatullah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Ikhwan Syatricha Hidayatullah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Ikhwan Syatricha Hidayatullah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Ikhwan Syatricha Hidayatullah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ikhwan Syatricha Hidayatullah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Fase final approach dan landing merupakan fase terbang dengan risiko kecelakan yang tinggi.
Salah satu upaya dalam mengurangi risiko tersebut adalah dengan menerapkan sistem yang
dapat membantu pilot dalam menjalani fase kritikal ini. Berbagai tipe sistem untuk mendukung
proses ini, biasa disebut sistem auto-landing, telah dikembangkan dengan menggunakan
algoritma yang bervariasi, biasanya berdasarkan model yang bersifat deterministik. Dalam penelitian
ini telah dikembangkan sistem auto-landing dengan menggunakan pendekatan pembelajaran
neural network. Metode ini dipilih karena diinginkan untuk mengekplorasi suatu
metode yang dapat memasukkan unsur informasi pengendalian yang tidak determistik, yang
dapat diperoleh dari aksi pengendalian yang dilakukan oleh pilot yang melibatkan respon
spontan berdasarkan pengalaman dan best practice yang biasa dilakukan di lapangan. Metode
neural network yang digunakan pada penelitian ini diharapkan dapat menangkap (capture)
karakteristik aksi pengendalian praktikal yang dilakukan pada fase approach dan landing
pesawat udara komersial Boeing 747-400 yang digunakan sebagai basis perancangan. Pada
penelitian ini, dikembangkan 5 modul sistem kendali neural network yang bekerja secara
terintegrasi untuk membentuk sistem autoland pesawat basis. Untuk melatih sistem kendali
neural network ini, digunakan 80 set data hasil simulasi proses approach dan landing dari
perangkat lunak X-Plane 10, yang menggunakan sistem autoland yang dapat diaktifkan secara
otomatis dalam perangkat lunak ini. Modul kendali neural network yang dikembangkan
dimaksudkan agar mampu menjaga sudut glide slope dan posisi lateral pesawat untuk dapat
mengikuti referensi trayektori approach dan mendarat di tengah landasan dengan baik sesuai
aturan yang telah ditentukan. Kendali neural network yang diperoleh kemudian diuji dengan
kembali diimplementasikan dan disimulasikan pada perangkat lunak X-Plane. Dibandingkan
dengan autopilot pada X-Plane, sistem autoland berbasis neural network menunjukkan kinerja
kendali glide slope yang memberikan rerata mutlak altitude error sebesar 21,06 m dan
glide slope error 0,15?, lebih baik dari kendali autoland X-Plane yang memberikan rerata
mutlak altitude error sebesar 27,47 m dan glide slope error 0,23?. Namun dalam pengendalian
posisi lateral (berdasarkan error terhadap localizer), autoland berbasis neural network
yang dihasilkan memberikan error lateral sebesar 0,50 m, lebih buruk dibandingkan sistem
kendali autoland X-Plane yang memberikan error lateral 0,22 m. Hasil yang diperoleh dapat
menjadi dasar untuk pengembangan lanjut sistem kendali terbang berbasis neural network.