Tren merupakan sebuah hal yang erat kaitannya dengan mode (fashion).
Perkembangan tren mode yang kian pesat, menimbulkan terciptanya gaya-gaya
baru dalam berbusana. Salah satunya adalah gaya berbusana street style. Gaya
berbusana ini terus berkembang hingga akhirnya memunculkan istilah-istilah baru
dan tren baru dalam dunia fashion. Hypebeast merupakan istilah yang muncul pada
tahun 2015 dan digunakan sebagai sebutan bagi orang-orang yang terobsesi dengan
hal-hal baru yang sedang menjadi tren dalam dunia fashion khususnya pada gaya
berbusana street style. Gaya berbusana ini menjadi tren dan diminati oleh para kaum
muda di berbagai negara, termasuk di Indonesia dalam lima tahun belakangan ini.
Hal ini juga dirasakan oleh para anak muda pada komunitas tari moderen di kota
Bandung dan Jakarta. Mereka dengan mudahnya beradaptasi dan menerima trentren mode baru untuk mendukung penampilan mereka diatas panggung yang
dituntut untuk selalu fashionable. Namun, seiring dengan tingginya kebutuhan
fashion para anggota komunitas tari moderen dalam setiap penampilan mereka
diatas panggung membuat mereka harus dapat memadupadankan pakaian yang
mereka miliki untuk menciptakan karakter khas mereka. Selain untuk menunjang
penampilan, pakaian juga berfungsi sebagai media untuk berekspresi dan
komunikasi. Seperti yang telah diketahui dari penelitian-penelitian terdahulu,
perubahan yang terjadi pada tren fashion akan mengubah perilaku konsumen
terhadap fashion, hal tersebut juga mempengaruhi keinginan pasar terhadap
fashion.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Hypebeast terhadap
kebutuhan fashion konsumen, khususnya para anggota komunitas tari moderen di
Kota Bandung dan Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix
method yaitu metode campuran sekuensial eksploratori. Pendekatan awal dilakukan
secara kualitatif, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif.