digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tren merupakan sebuah hal yang erat kaitannya dengan mode (fashion). Perkembangan tren mode yang kian pesat, menimbulkan terciptanya gaya-gaya baru dalam berbusana. Salah satunya adalah gaya berbusana street style. Gaya berbusana ini terus berkembang hingga akhirnya memunculkan istilah-istilah baru dan tren baru dalam dunia fashion. Hypebeast merupakan istilah yang muncul pada tahun 2015 dan digunakan sebagai sebutan bagi orang-orang yang terobsesi dengan hal-hal baru yang sedang menjadi tren dalam dunia fashion khususnya pada gaya berbusana street style. Gaya berbusana ini menjadi tren dan diminati oleh para kaum muda di berbagai negara, termasuk di Indonesia dalam lima tahun belakangan ini. Hal ini juga dirasakan oleh para anak muda pada komunitas tari moderen di kota Bandung dan Jakarta. Mereka dengan mudahnya beradaptasi dan menerima trentren mode baru untuk mendukung penampilan mereka diatas panggung yang dituntut untuk selalu fashionable. Namun, seiring dengan tingginya kebutuhan fashion para anggota komunitas tari moderen dalam setiap penampilan mereka diatas panggung membuat mereka harus dapat memadupadankan pakaian yang mereka miliki untuk menciptakan karakter khas mereka. Selain untuk menunjang penampilan, pakaian juga berfungsi sebagai media untuk berekspresi dan komunikasi. Seperti yang telah diketahui dari penelitian-penelitian terdahulu, perubahan yang terjadi pada tren fashion akan mengubah perilaku konsumen terhadap fashion, hal tersebut juga mempengaruhi keinginan pasar terhadap fashion. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Hypebeast terhadap kebutuhan fashion konsumen, khususnya para anggota komunitas tari moderen di Kota Bandung dan Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method yaitu metode campuran sekuensial eksploratori. Pendekatan awal dilakukan secara kualitatif, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.