Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perkembangan yang dilakukan pada area
Unmanned Aircraft System (UAS), termasuk drone dan sistemnya. Drone juga telah
dikembangkan untuk mengeksplor area yang tidak dikenali dan berbahaya, dimana
manusia tidak dapat menjangkau secara langsung. Oleh karena itu, diperlukan
drone untuk terbang secara automonous dengan integrasi khusus untuk
menjalankan misi seperti itu dengan cepat aman, akurat, dan murah. Pada penelitian
ini, dikembangkan sebuah hexacopter untuk eksplorasi dan pengamatan dengan
komunkasi hybrid yang penulis sebut dengan ZeroHexa. Drone ini dilengkapi
dengan 2-D LiDAR untuk navigasi dan menjalankan algoritma A* dan DWA
sebagai path-planning sekaligus melakukan simultaneous localization and
mapping (SLAM) dengan Google Cartographer berbasis Robot Operating System
(ROS). ZeroHexa juga dilengkapi dengan 2 kanal komunikasi 4G long-term
evolution (LTE) dan radio frekuensi 433 MHz untuk komunikasi data antara
hexacopter dan ground control station (GCS) yang disebut dengan komunkasi
hybrid. Aplikasi GCS juga dikembangkan menggunakan Next.js berbasis single-
page web application untuk human-robot interface (HRI).
Berdasarkan evaluasi lapangan yang dilakukan, ZeroHexa dapat terbang selama 15
menit dalam misi eksplorasi area yang tidak dikenali dengan komunikasi yang dapat
dihandalkan, dimana data komunikasi memiliki bandwith uplink sebesar 0.23
MBps dengan latency 168 ms dan bandwith downlink sebesar 0.82 MBps dengan
latency 36.43 ms. ZeroHexa juga dilengkapi dengan 2 kamera untuk memberikan
pengawasan visual secara langsung melalui live stream atau post-processing yang
dapat digunakan untuk aplikasi computer vision. Kami menganalisis kelayakan
sistem termasuk performa penerbangan, fitur penerimaan aplikasi, dan benchmark
jaringan dimana menunjukkan keberhasilan misi penerbangan autonomous dalam
simulasi dan juga dalam skenario di dunia nyata. Lebih jauh lagi, penelitian ini
dapat diadaptasi di beberapa area riset, diantaranya sistem kendali, jaringan
komunikasi, aplikasi, dan computer vision yang akan relevan untuk pengembangan
masing-masing bidang.