ABSTRAK Afina Rahmadini
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Afina Rahmadini
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Afina Rahmadini
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Afina Rahmadini
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Afina Rahmadini
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Afina Rahmadini
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Afina Rahmadini
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Afina Rahmadini
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Kanker paru-paru adalah kanker yang paling sering didiagnosis dan merupakan penyebab
umum kematian akibat kanker di dunia. Terdapat beberapa cara untuk pengobatan kanker
paru-paru, salah satu caranya adalah radioterapi. Brakiterapi adalah salah satu metode
radioterapi yang meletakkan atau mendekatkan sumber ke daerah kanker. Sebelum
melakukan terapi, diharuskan untuk melakukan Treatment Planning System (TPS). Task
Group 43 (TG-43) merupakan salah satu metode yang paling banyak digunakan untuk
menghitung TPS pada brakiterapi. Protokol TG-43 menghitung persebaran distribusi dosis
dengan cara superposisi dari distribusi seed tunggal. Tetapi, perhitungan TG-43 mengabaikan
pengaruh keberadaan seed lain atau Interseed Attenuation (ISA). ISA didefinisikan sebagai
atenuasi atau gangguan dosis yang diserap oleh jaringan, yang diakibatkan oleh keberadaan
seed lain yang menghalangi jalur foton, sehingga total dosis serap yang diterima oleh jaringan
berkurang karena adanya dosis yang diserap oleh seed disekitarnya. Atenuasi foton pada
suatu medium sangat bergantung dari energi foton, ketebalan medium, dan nomor atom
medium yang dilaluinya. Oleh karena itu, ISA dipengaruhi beberapa faktor seperti sumber
radioaktif yang digunakan dan bahan inti seed. Sudah ada beberapa penelitian mengenai ISA.
Pada penelitian kali ini dilakukan simulasi dengan variasi bahan dan jarak antar seed.
Simulasi dilakukan dengan metode Monte Carlo menggunakan software DOSXYZnrc. Dari
hasil penelitian didapatkan bahwa bahan inti seed perak yang paling baik untuk digunakan.
Dari hasil penelitian didapat variasi jarak antar seed 0,25 cm yang paling baik untuk
digunakan.