digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sofi Mahfudoh
PUBLIC Alice Diniarti

Ketersediaan nutrisi adalah faktor kunci produktivitas tanaman. Untuk pemenuhan nutrisi tanaman, para petani sering menggunakan pupuk kimia sintetik. Namun, penggunaannya yang tidak terkontrol untuk jangka waktu yang lama menunjukkan efek negatif pada kesehatan tanah dan produktivitas tanaman selanjutnya. Oleh karena itu, bahan biologis dapat diaplikasikan dengan mempertimbangkan manfaat bagi lingkungan tanah. Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) adalah agen biologis yang dapat dijadikan alternatif solusi. Keberhasilan kolonisasi PGPR di perakaran merupakan hal penting agar dapat bermanfaat untuk pertumbuhan dan menyediakan nutrisi bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi seed coating dengan penambahan isolat bakteri PGPR yang dapat dikembangkan sebagai pemacu pertumbuhan dan menyediakan nutrisi bagi tanaman padi. Untuk tujuan ini, dua isolat bakteri H1 dan P1 yang diisolasi dari sumber tanaman yang berbeda dievaluasi potensinya pada tanaman padi. Benih Oryza sativa (Padi) dilakukan sterilisasi dan divariasikan menjadi 4 perlakuan: seed coating dengan CMC 3% + Talk 1% + isolat H1P1, seed coating dengan isolat H1P1, seed coating dengan CMC 3% + Talk 1%, dan benih tanpa seed coating sebagai kontrol negatif. Benih tanaman padi ditanam pada media tumbuh tanah steril dalam polybag. Pada hari ke-7 HST diberi penambahan pupuk NPK sebagai kontrol positif. Faktor-faktor viabilitas benih (persentase perkecambahan), laju perkecambahan benih, total populasi bakteri selama penanaman berlangsung, panjang daun dan batang, dan kadar klorofil daun dianalisis. Kadar klorofil daun dianggap menjadi parameter utama untuk menentukan kemampuan tanaman dalam menyerap nutrisi di lingkungan. Populasi total bakteri dikonfirmasi dengan metode TPC. Kadar klorofil dianalisis menggunakan metode Wintermans and De Mots. Hasil perlakuan menunjukkan efek penghambatan perkecambahan oleh perlakuan seed coating. Didukung dengan data laju perkecambahan, ketiga perlakuan seed coating secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan kontrol. Hal ini bisa terjadi pengaruh dari isolat bakteri atau konsentrasi carrier yang digunakan. Isolat bakteri dari tunas padi perlakuan seed coating dengan CMC 3% + Talk 1% + isolat H1P1 terkonfirmasi sebanyak 3x106 cfu/mL. Total populasi bakteri selama pertumbuhan tanaman padi berlangsung didapati peningkatan jumlah bakteri. Kadar klorofil total tertinggi dihasilkan oleh tanaman padi perlakuan seed coating dengan CMC 3% + Talk 1% + isolat H1P1 sebanyak 16.2 mg/L dan berbeda signifikan dibandingkan dengan kontrol negatif dan kontrol positif. Formulasi seed coating dengan CMC 3% + Talk 1% + isolat H1P1 dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi di lingkungan sehingga kedepannya dapat dimanfaatkan sebagai metode inokulasi pupuk hayati yang efektif.