COVER Amaridha Aldifa Amar
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Amaridha Aldifa Amar
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Amaridha Aldifa Amar
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Amaridha Aldifa Amar
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Amaridha Aldifa Amar
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Amaridha Aldifa Amar
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Amaridha Aldifa Amar
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Amaridha Aldifa Amar
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Klorofil-a adalah pigmen hijau pada fitoplankton yang berperan dalam proses
fotosintesis dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan kondisi oseanografis
perairan. Salah satu perairan yang memiliki variabilitas klorofil-a tinggi adalah
perairan selatan Jawa-Laut Timor yang dipengaruhi oleh sistem angin monsun dan
fenomena interaksi laut-atmosfer. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
variabilitas spasial dan temporal konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut
(SPL) di perairan selatan Jawa-Laut Timor saat kejadian triple-dip La Niña tahun
2019–2022. Variabilitas klorofil-a dan SPL dikaji berdasarkan data-data citra satelit
Aqua MODIS level 3 yang dibandingkan dengan data kecepatan angin dari ERA5,
data curah hujan dari CHIRPS, serta data ONI dan DMI. Hubungan antara klorofila dan SPL dijelaskan berdasarkan perhitungan korelasi. Sedang-kan, pengaruh
triple-dip La Niña dijelaskan dengan membandingkan SPL terendah dan klorofil-a
tertinggi di 7 titik pengamatan untuk 3 skenario kasus, yaitu La Niña-IOD(+), La
Niña-IOD(-), dan triple-dip La Niña. Hasil penelitian menunjukkan klorofil-a dan
SPL bervariasi terhadap waktu, lokasi, dan variasi fenomena interaksi lautatmosfer. Berdasarkan lokasi, perairan sekitar selatan Jawa-Laut Sawu memiliki
konsentrasi klorofil-a lebih tinggi dan SPL lebih dingin dibanding selatan Laut
Sawu-Laut Timor. Sedangkan berdasarkan waktu, klorofil-a lebih tinggi dan SPL
lebih dingin pada bulan Mei-Oktober, serta sebaliknya pada bulan November-April.
Klorofil-a dan SPL memiliki hubungan berbanding terbalik dengan konsentrasi
klorofil-a tinggi dan SPL lebih dingin pada periode monsun timur. Konsentrasi
klorofil-a menjadi lebih tinggi saat kecepatan angin tinggi, SPL dingin, dan
intensitas curah hujan rendah. Hasil pengamatan di 7 titik menunjukkan konsentrasi
klorofil-a berkisar pada 0,04-4,10 mg/m3
dan SPL pada 23,18-31,17o
C saat terjadi
El Niño 2019, sedangkan saat triple-dip La Niña 2020-2022 konsentrasi klorofil-a
berkisar pada 0,02-2,36 mg/m3 dan SPL pada 25,80-31,80o
C. Hasil perbandingan
klorofil-a tertinggi dan SPL terendah 3 skenario kasus menjelaskan bahwa bukan
durasi melainkan intensitas La Niña yang mempengaruhi klorofil-a dan SPL.