digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK After Helfert Pasaribu
PUBLIC Irwan Sofiyan

Kegiatan eksploitasi geotermal dapat menyebabkan habisnya sumber daya reservoir dan lebih lanjut dapat menyebabkan penurunan produksi. Besarnya sumber daya reservoir berhubungan dengan massa fluida reservoir. Perubahan massa fluida yang terjadi di reservoir berasosiasi dengan perubahan gravitasi. Perubahan gravitasi ini juga berkaitan dengan perubahan muka air tanah dan subsidence. Dengan memperhatikan hal tersebut, bila kita dapat memantau perubahan gravitasi maka dapat memberikan gambaran perubahan reservoir yang mungkin akan membantu dalam menjaga keberlangsungan produksi. Penelitian ini menggunakan data pengukuran perubahan gravitasi atau time-lapse microgravity untuk melakukan pemodelan perubahan massa di bawah permukaan dan menghitung defisit massa reservoir menggunakan Teori Potensial Gauss. Penelitian ini bertujuan untuk memutakhirkan model yang telah dibuat sebelumnya pada periode 1998-2008, yaitu periode 1998-2020 dan menghitung defisit massa pada periode tersebut. Pemodelan juga dilakukan pada periode 2011-2014 dan 2014-2020 ketika terdapat penambahan sumur produksi di AWI 9 dan berhentinya aktivitas injeksi di AWI 14. Model pada tiap periode tersebut akan diintegrasikan dengan data pemantauan lainnya yaitu perubahan elevasi, perubahan geokimia manifestasi, actual mass balance, curah hujan, dan perubahan muka air tanah. Model yang dihasilkan menunjukkan defisit massa terjadi di zona produksi dan meluas ke utara dan timur area reservoir. Defisit massa yang terhitung sejak tahun 1998-2020 adalah 109 Mton. Model periode 2011-2014 dan periode 2014-2020 menunjukkan perluasan area defisit massa ke arah AWI 9 dan AWI 14. Perluasan ini juga terkonfirmasi pada setiap data pemantauan lapangan lainnya yaitu penurunan produksi brine, perubahan NCG pada manifestasi, penurunan muka air tanah, dan penurunan elevasi.