digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2000 TS PP ACHMAD DELIANUR NASUTION 1-BAB1.pdf


2000 TS PP ACHMAD DELIANUR NASUTION 1-BAB2.pdf

2000 TS PP ACHMAD DELIANUR NASUTION 1-BAB3.pdf

2000 TS PP ACHMAD DELIANUR NASUTION 1-BAB4a.pdf

2000 TS PP ACHMAD DELIANUR NASUTION 1-BAB4b.pdf

2000 TS PP ACHMAD DELIANUR NASUTION 1-BAB5.pdf

2000 TS PP ACHMAD DELIANUR NASUTION 1-BAB6a.pdf

2000 TS PP ACHMAD DELIANUR NASUTION 1-BAB6b.pdf

2000 TS PP ACHMAD DELIANUR NASUTION 1-BAB7.pdf

2000 TS PP ACHMAD DELIANUR NASUTION 1-COVER.pdf

2000 TS PP ACHMAD DELIANUR NASUTION 1-PUSTAKA.pdf

ABSTRAK: Ruang terbuka publik di pusat kota atau square terbentuk atas pengaruh berbagai faktor, seperti kebutuhan masyarakat, keinginan penguasa, bentuk topografi atau tuntutan simbolisme arsitektural. Sepanjang sejarah, terbukti bahwa ruang terbuka publik dipusat kota yang mampu bertahan dan tetap menjadi pusat aktifitas publik sehari-hari adalah ruang terbuka publik yang mampu menjadi wadah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pusat kota, dimana aktifitas publik berlangsung selama paling-tidak 18 jam sehari. Setelah 115 tahun keberadaannya, Lapangan Merdeka di pusat kota Medan, kini tidak berperan secara optimal menjadi wadah aktifitas publik sehari-hari, karena hanya beberapa kebutuhan masyarakat yang diwadahi, sehingga lapangan digunakan hanya kurang lebih 7 jam dalam sehari. Pada tesis ini diindentifikasi kebutuhan-kebutuhan masyarakat pada ruang terbuka publik di pusat kota yang sesuai untuk diwadahi pada Lapangan Merdeka Medan. Identifikasi dilakukan dengan menggunakan studi literatur sebagai dasar kerangka analisis untuk mengamati dan menganalisis kebutuhan masyarakat di Lapangan Merdeka. Hasil dari analisis tersebut digunakan sebagai dasar untuk membuat suatu strategi perancangan bagi Lapangan Merdeka yang selanjutnya disimulasikan dalam bentuk perancangan Kawasan Lapangan Merdeka. Dengan adanya tesis desain ini, diharapkan Lapangan Merdeka dapat menjadi ruang terbuka publik di pusat kota yang: akomodatif terhadap kebutuhan aktifitas publik aspiratif terhadap aspejk-aspek sosial-budaya, pendidikan, ekonomi, teknologi dan ekologi. Antisipatif terhadap perkembangan teknolgi dan budaya pada masa yang akan datang Adapatif terhadap iklim tropis dan budaya lokal.