digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Ilham Taufik
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

COVER Muhammad Ilham Taufik
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Ilham Taufik
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Ilham Taufik
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Ilham Taufik
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Ilham Taufik
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Ilham Taufik
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Ilham Taufik
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

Mikroplastik adalah plastik yang berukuran kurang dari 5 mm dan lebih dari 0,3 mm. Mikroplastik dapat terbentuk dari 2 hal yaitu plastik yang sengaja diproduksi dalam ukuran mikro dan dari degradasi plastik berukuran besar. Tugas Akhir ini bertujuan mengidentifikasi jenis polimer mikroplastik yang berada di permukaan laut di Teluk Jakarta. Sampel diambil dari 2 lokasi berbeda yaitu di selatan Pulau Pari pada tanggal 1 November 2019 dan dekat Muara Angke pada tanggal 4 November 2019 menggunakan manta net. Sampel dianalisis dengan spektrum Fourier Transform Infra-Red (FTIR) untuk menentukan sampel materi berkategori plastik atau non-plastik dan jenis polimer berkategori plastik yang paling banyak mencemari lingkungan laut. Hasil penelitian menunjukkan sampel di Muara Angke memiliki total sebanyak 174 partikel yang terdiri dari 4 jenis polimer berbeda yaitu PE (Polietilena) sebesar 56,896%, PP (Polipropilena) sebesar 10,344%, selulosa sebesar 20,114%, dan PCR (Polikloroprena) sebesar 12,643%, dengan kelimpahan per area, kelimpahan per volume, densitas rata-rata minimum, dan densitas rata-rata maksimum mikroplastik di Muara Angke secara berturut-turut adalah sebesar 0,465 partikel/m2, 3,102 partikel/m3, 923 kg/m3, dan 969 kg/m3. Sedangkan sampel di selatan Pulau Pari memiliki total sebanyak 333 partikel yang terdiri dari 6 jenis polimer berbeda yaitu PE sebesar 41,141%, PP sebesar 1,501%, PS (Polistirena) sebesar 0,3%, selulosa sebesar 56,456%, PCR sebesar 0,3%, dan PCL (Polikaprolakton) sebesar 0,3%, dengan kelimpahan per area, kelimpahan per volume, densitas rata-rata minimum, dan densitas rata-rata maksimum mikroplastik di selatan Pulau Pari secara berturut-turut adalah sebesar 0,569 partikel/m2, 3,792 partikel/m3, 929 kg/m3, dan 978 kg/m3.