Daerah penelitian berada di Kecamatan Bantarujeg dan sekitarnya, Kabupaten Majalengka,
Provinsi jawa Barat. Secara Geografis daerah penelitian terletak pada 190000 m–198000 m
dan 9228000 m–9235000 m berdasarkan koordinat UTM zona 49S, dengan luas 56 km2 (8
km x 7 km). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi dan hidrogeologi
daerah penelitian.
Satuan geomorfologi pada daerah penelitian dibagi menjadi enam, yaitu Satuan Perbukitan
Zona Sesar Cimanintin, Satuan Perbukitan Homoklin Gununglarang, Satuan Perbukitan
Lipatan Gununglarang, Satuan Perbukitan Zona Sesar Bantarmerak, Satuan Dataran
Denudasional Zona Sesar Babakansari, dan Satuan Dataran Aluvial Cipondoh. Pola aliran
sungai pada daerah penelitian umumnya berpola rektangular, trelis, dan dendritik, dengan
tahapan geomorfik muda dan dewasa
Satuan batuan tertua di daerah penelitian adalah Satuan Batupasir-Batulempung 1 yang
diendapkan pada Miosen Akhir bagian awal, pada zona batial dengan mekanisme arus
gravitasi. Pada Miosen Akhir, diendapkan Satuan Breksi secara selaras di atas Satuan
Batupasir-Batulempung 1 dengan mekanisme arus gravitasi pada zona batial atas hingga
neritik luar. Pada Miosen Akhir bagian akhir hingga Pliosen Awal, diendapkan satuan
Batupasir-Batulempung 2 secara selaras di atas satuan Breksi dengan mekanisme arus
gravitasi pada zona batial atas hingga neritik luar. Pada awal Pliosen, diendapkan satuan
Batulempung secara selaras di atas satuan Batupasir-Batulempung 2 dengan pola umum
transgresi dan regresi pada zona neritik tengah hingga neritik pinggir. Pada Pliosen–
Plistosen terjadi pengangkatan dan deformasi kompresional yang menyebabkan daerah
penelitian menjadi daratan dan terbentuknya struktur sesar naik, lipatan, dan sesar geser.
Pada Plistosen Akhir diendapkan satuan Tuf-Lapili secara tidak selaras pada lingkungan
darat. Endapan Aluvial berumur Resen diendapkan secara tidak selaras di atas semua satuan
yang tersingkap pada lingkungan darat dengan mekanisme pengendapan sedimen fluvial.
Proses geologi yang terjadi sampai saat ini berupa erosi dan sedimentasi.
Akuifer pada daerah penelitian terdapat pada Satuan Batupasir-Batulempung 1, Satuan
Breksi, Satuan Batupasir-Batulempung 2, Satuan Tuf-Lapili, dan Satuan Endapan Aluvial.
Jenis akuifer pada daerah penelitian adalah akuifer bebas. Pola aliran airtanah dikontrol oleh
kemiringan topografi. Air tanah pada daerah penelitian termasuk kategori air segar.