Perpustakaan Digital ITB

Tingkat aktualisasi pekerjaan yang dilakukan oleh divisi Detail Part Manufacturing PT Dirgantara Indonesia berada di bawah target. Salah satu penyebab yang diidentifikasi oleh manajemen adalah banyaknya work order tidak bergerak. Manajemen tidak dapat memastikan apakah work order yang tidak bergerak ini merupakan work order yang scrap, work order yang hilang, atau work order yang sedang dalam proses pemesinan. Ketika diidentifikasi lebih lanjut, banyak perbedaan antara data pada sistem dengan work order fisik di lapangan. Perusahaan mendapatkan kerugian finansial yang cukup tinggi akibat permasalahan ini. Sehingga manajemen merasa perlu untuk membuat visualisasi posisi work order pada lantai produksi. Tujuan dari penelitian adalah membuat sistem yang dapat memantau posisi work order pada shop floor secara real-time. Metode rancangan sistem dilakukan berdasarkan framework engineering design. Sistem dibuat dalam bentuk prototipe dengan mempertimbangkan system requirement yang dibangun. Hasil dari penelitian berupa perangkat keras sebagai teknologi pemantauan posisi work order dalam bentuk fisik, sistem database sebagai tempat penyimpanan data, dan user interface sebagai media perantara untuk melihat dan memasukkan data work order. Konektivitas antara teknologi fisik, sistem database, dan user interface dilakukan melalui server dalam bentuk Application Programming Interfaces (APIs). Rancangan prototipe sistem diuji coba kapabilitasnya melalui beberapa skenario yang dapat terjadi pada shop floor yakni dalam penggunaan normal, tata letak yang berubah, material yang scrap, dan perubahan pekerja. Prototipe sistem terbukti dapat berjalan dengan baik pada skenario-skenario yang dibangun serta memenuhi seluruh system requirement.