digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK FARY ARIF 12017011.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

COVER FARY ARIF 12017011.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 1 FARY ARIF 12017011.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 2 FARY ARIF 12017011.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 FARY ARIF 12017011.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 4 FARY ARIF 12017011.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 5 FARY ARIF 12017011.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 6 FARY ARIF 12017011.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 7 FARY ARIF 12017011.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

PUSTAKA Fary Arif Ganianda
PUBLIC Dedi Rosadi

Sistem panas bumi Cangga-Puma yang berlokasi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum tersusun oleh batuan vulkanik berumur Tersier yang berada pada Busur Vulkanik Sunda Timur. Penelitian ini membahas kondisi geologi dan alterasi hidrotermal dari korelasi Sumur 84 dan 95 (milik PT. Sumbawa Timur Mining). Data yang digunakan berupa sampel batuan dari inti bor yang didukung dengan data sekunder berupa citra LiDAR, kelimpahan unsur dan oksida, serta mineral alterasi. Sampel batuan dianalisis secara megaskopis dan mikroskopis untuk mengidentifikasi litologi, mineral alterasi, tahapan overprinting alterasi atau paragenesanya, perajahan temperatur, dan inklusi fluida. Data sekunder berupa mineral alterasi dari instrumen Analytical Spectral Devices (ASD) digunakan untuk mengetahui himpunan mineral alterasi hidrotermal yang bersifat asam atau netral, dan data hasil uji kelimpahan unsur dan oksida dari instrumen Inductively Coupled Plasma - Optical Emission Spectrometry (ICP-OES) digunakan untuk karakterisasi spesifik tipe alterasi dalam membuat zona litologi dan alterasi bawah permukaan. Daerah penelitian berada pada satuan geomorfologi Pegunungan Pure dan Punggungan Aliran Pure. Litologi pada daerah penelitian tersusun oleh Satuan Lava Andesit yang berumur Pliosen sampai Pleistosen, Satuan Breksi Diatrema, Satuan Tuf Kristal, Satuan Aliran Andesit Pure 1 dan 2 yang berumur Pleistosen. Daerah penelitian terdiri dari lima zona alterasi hidrotermal, yaitu zona epidot + klorit + kalsit, zona klorit ± kalsit ± anhidrit, zona silisik, zona kuarsa + kaolinit + dikit ± alunit ± pirofilit, dan zona monmorilonit + kaolinit. Struktur geologi yang berkembang merupakan sesar mengiri turun Danakakila yang diperkirakan menjadi jalur aliran fluida hidrotermal sehingga mengontrol tahap perkembangan alterasi. Temperatur Sumur 84 pada kedalaman 912 m saat ini tercatat 210? yang telah mengalami penurunan berdasarkan perhitungan mikrotermometrik sampel inklusi fluida pada urat kuarsa + kalsit + zeolit dengan nilai temperatur homogenisasi 229-288? yang termasuk dalam tahap alterasi epidot + klorit + kalsit dengan perajahan temperatur berkisar 200-320?.