digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia, khususnya Sulawesi Tenggara, memiliki kompleks ofiolit yang cukup luas. Iklim tropis di Indonesia sangat memungkinkan adanya pelapukan batuan ultramafik dari ofiolit tersebut membentuk nikel laterit. Batuan ultramafik memiliki kandungan unsur Skandium (Sc) yang terkayakan selama proses pelapukan pada zona limonit. Dalam upaya memenuhi kebutuhan akan unsur Sc yang terus meningkat, diperlukan penelitian lebih detail mengenai kelimpahan unsur Sc di Desa Tapunopaka. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik zonasi endapan nikel laterit dan mengetahui hubungannya dengan persebaran dan kelimpahan unsur Sc, mengetahui faktor pengayaan unsur Sc, serta menentukan prospek area untuk eksplorasi Sc lebih lanjut. Data yang digunakan adalah data primer berupa data geokimia dan petrografi, serta data sekunder berupa data geokimia 95 titik bor, foto 1 titik bor, Digital Elevation Model (DEM), peta geologi, dan peta geomorfologi. Profil laterit ketiga pit dibedakan menjadi tanah penutup, limonit, saprolit, dan batuan dasar. Berdasarkan analisis petrografi, diketahui batuan dasar didominasi oleh batuan dunit dan satu sampel batuan harzburgit. Nikel laterit di daerah penelitian mayoritas termasuk ke dalam tipe oksida dan sebagian tipe hydrous Mg silikat. Berdasarkan analisis geokimia, unsur Sc bersifat residual yang terkayakan pada zona tanah penutup dan limonit. Berdasarkan korelasi Spearman, unsur Sc memiliki korelasi positif kuat dengan senyawa Fe2O3, Al2O3, dan TiO2 pada zona limonit. Topografi memengaruhi ketebalan laterit, khususnya ketebalan limonit. Semakin tebal limonit, semakin tinggi kandungan unsur Sc. Struktur juga merupakan salah satu faktor pengontrol proses laterisasi sehingga terbentuknya zona limonit pada profil laterit yang akan menjadi zona akumulasi senyawa Fe2O3. Mineral goetit juga memiliki korelasi positif kuat dengan unsur Sc. iii Berdasarkan persebaran senyawa Fe2O3, area yang prospek untuk dilakukan eksplorasi unsur Sc lebih lanjut adalah ke arah barat laut – tenggara dari area penelitian. Eksplorasi unsur Sc dapat dilakukan pada zona limonit dengan kandungan mineral goetit dan persentase senyawa Fe2O3 yang tinggi serta bentuk morfologi berupa pegunungan ataupun perbukitan dengan topografi slight slope.