ABSTRAK KARENINA PRIYANKA 12017002.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi COVER KARENINA PRIYANKA 12017002.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 1 KARENINA PRIYANKA 12017002.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 2 KARENINA PRIYANKA 12017002.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3 KARENINA PRIYANKA 12017002.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 KARENINA PRIYANKA 12017002.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 5 KARENINA PRIYANKA 12017002.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 6 KARENINA PRIYANKA 12017002.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi PUSTAKA Karenina Priyanka
PUBLIC Dedi Rosadi LAMPIRAN KARENINA PRIYANKA 12017002.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Indonesia, khususnya Sulawesi Tenggara, memiliki kompleks ofiolit yang cukup luas.
Iklim tropis di Indonesia sangat memungkinkan adanya pelapukan batuan ultramafik
dari ofiolit tersebut membentuk nikel laterit. Batuan ultramafik memiliki kandungan
unsur Skandium (Sc) yang terkayakan selama proses pelapukan pada zona limonit.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan akan unsur Sc yang terus meningkat, diperlukan
penelitian lebih detail mengenai kelimpahan unsur Sc di Desa Tapunopaka.
Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik zonasi endapan nikel laterit
dan mengetahui hubungannya dengan persebaran dan kelimpahan unsur Sc,
mengetahui faktor pengayaan unsur Sc, serta menentukan prospek area untuk
eksplorasi Sc lebih lanjut. Data yang digunakan adalah data primer berupa data
geokimia dan petrografi, serta data sekunder berupa data geokimia 95 titik bor, foto 1
titik bor, Digital Elevation Model (DEM), peta geologi, dan peta geomorfologi.
Profil laterit ketiga pit dibedakan menjadi tanah penutup, limonit, saprolit, dan batuan
dasar. Berdasarkan analisis petrografi, diketahui batuan dasar didominasi oleh batuan
dunit dan satu sampel batuan harzburgit. Nikel laterit di daerah penelitian mayoritas
termasuk ke dalam tipe oksida dan sebagian tipe hydrous Mg silikat.
Berdasarkan analisis geokimia, unsur Sc bersifat residual yang terkayakan pada zona
tanah penutup dan limonit. Berdasarkan korelasi Spearman, unsur Sc memiliki
korelasi positif kuat dengan senyawa Fe2O3, Al2O3, dan TiO2 pada zona limonit.
Topografi memengaruhi ketebalan laterit, khususnya ketebalan limonit. Semakin
tebal limonit, semakin tinggi kandungan unsur Sc. Struktur juga merupakan salah
satu faktor pengontrol proses laterisasi sehingga terbentuknya zona limonit pada
profil laterit yang akan menjadi zona akumulasi senyawa Fe2O3. Mineral goetit juga
memiliki korelasi positif kuat dengan unsur Sc.
iii
Berdasarkan persebaran senyawa Fe2O3, area yang prospek untuk dilakukan
eksplorasi unsur Sc lebih lanjut adalah ke arah barat laut – tenggara dari area
penelitian. Eksplorasi unsur Sc dapat dilakukan pada zona limonit dengan kandungan
mineral goetit dan persentase senyawa Fe2O3 yang tinggi serta bentuk morfologi
berupa pegunungan ataupun perbukitan dengan topografi slight slope.