
COVER Intan Oktafiani
PUBLIC Alice Diniarti 
BAB 1 Intan Oktafiani
PUBLIC Alice Diniarti 
BAB 2 Intan Oktafiani
PUBLIC Alice Diniarti 
BAB 3 Intan Oktafiani
PUBLIC Alice Diniarti 
BAB 4 Intan Oktafiani
PUBLIC Alice Diniarti 
BAB 5 Intan Oktafiani
PUBLIC Alice Diniarti 
PUSTAKA Intan Oktafiani
PUBLIC Alice Diniarti
Ditemukan permasalahan bahwa belum ada metrik untuk mengukur kesesuaian
diagram kelas terhadap Prinsip SOLID, pengukuran tersebut dibutuhkan untuk
membantu pengembang mendapatkan indikasi tingkat kualitas desain tanpa harus
memeriksa satu persatu secara subjektif. Penerapan prinsip desain pada awal tahap
pengembangan merupakan salah satu cara untuk menghasilkan perangkat lunak
yang berkualitas. Prinsip desain SOLID adalah salah satu pedoman perancangan
perangkat lunak berorientasi objek yang terdiri dari 5: Single Responsibility
Principle (SRP), Open Closed Principle (OCP), Liskov Substitution Principle
(LSP), Interface Segregation Principle (ISP) dan Dependency Inversion Principle
(DIP). Penerapan prinsip ini pada pembangunan perangkat lunak mampu
memenuhi faktor-faktor kualitas agar lebih mudah dipahami, lebih fleksibel, mudah
dipelihara dan dapat diuji.
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis
keterhubungan konsep prinsip desain SOLID dengan metrik diagram kelas,
sehingga dihasilkan metrik untuk masing-masing prinsip serta teknik pengukurann
kesesuaian diagram kelas. Untuk SRP diusulkan metrik VSRP (Value of SRP),
begitu juga dengan prinsip lain: OCP – VOCP (Value of OCP), LSP – VLSP (Value
of LSP), ISP – VISP (Value of ISP) dan DIP – VDIP (Value of DIP).
Validasi metrik dilakukan dengan menggunakan 15 diagram kelas dari 7 aplikasi
perangkat lunak. Nilai metrik dicari korelasinya dengan hasil pengukuran yang
dilakukan oleh para ahli menggunakan Spearman’s Rank Correlation. Dari hasil
validasi, ditemukan bahwa 4 metrik memiliki korelasi yang kuat, signifikan dan
searah dan terdapat 1 metrik yang tidak berkorelasi kuat dan tidak signifikan, yaitu
metrik SRP. Dari hasil validasi, ditemukan pula korelasi antar metrik yaitu antara
metrik SRP dan metrik LSP serta metrik LSP dan ISP. Korelasi tersebut
menunjukkan bahwa nilai dari salah satu metriknya naik maka metrik lain juga naik.
Berdasarkan hasil validasi, nilai kesesuaian diharapkan akan dapat membantu para
pengembang sehingga dapat dilakukan pemeriksaan ulang dan pencegahan sedini
mungkin sehingga mengurangi kesalahan pada tahap pengembangan selanjutnya.