digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nisa Raisa Shaleha
PUBLIC Perpustakaan Prodi Arsitektur

Kawasan Sungai Baru merupakan salah satu daya tarik wisata sungai yang bersinggungan dengan Sungai Martapura dan dilalui Sungai Perkapuran di dalam Kota Banjarmasin. Kawasan ini terus mengalami penurunan kualitas lingkungan, ditandai dengan kepadatan lingkungan tepi sungai, dilihat dari kekumuhan dan pembuangan limbah rumah tangga yang masih mengarah ke sungai. Disorientasi nilai sosial budaya terhadap makna sungai khususnya pada daerah aliran Sungai Martapura yang bersinggungan dengan Kawasan Sungai Baru dan aliran Sungai Pekapuran yang berada di dalam Kawasan Sungai Baru berdampak pada penurunan fisik dan kualitas sungai sekitar kawasan. Tidak terkendalinya kawasan juga menyebabkan produktivitas kawasan menurun, ditandai dengan penurunan nilai ekonomi kawasan. Menurunnya nilai ekonomi, sosial-budaya serta lingkungan kawasan merupakan permasalahan yang perlu mendapat perhatian. Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk merumuskan gagasan perancangan pada Kawasan Sungai Baru dengan mengaplikasikan kriteria Sustainable Urban Riverfront. Metode perancangan yang digunakan adalah fragmental method, sedangkan teknik perancangan yang digunakan adalah optimizing. Metode fragmental tersebut diawali dengan mengumpulkan isu-isu terkait perancangan kawasan hingga simulasi desain. Kemudian dilanjutkan dengan teknik perancangan optimasi dengan menerapkan kriteria ecology, adaptability, diversity, accessibility, recreational, efficiency landscape, density, identity, public and community, serta preservation. Kriteria tersebut terintegrasi dengan tiga pilar sustainable yaitu environment, economy dan society. Kawasan perancangan secara umum memiliki luas 7,9 Ha, dikembangkan menjadi tiga segmen utama yaitu segmen campuran yang meliputi residential, retail dan community, segmen konservasi ekologi serta segmen pariwisata. Ketiga segmen terintegrasi dengan skema pengembangan Sustainable Urban Riverfront. Penerapan pendekatan Sustainable Urban Riverfront untuk menghidupkan kembali budaya sungai, dengan merancang kawasan tepi sungai yang berkelanjutan sebagai salah satu daya tarik wisata Kota Banjarmasin.