Industri kerajinan atau kriya merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif di
bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). PT Global
Kriya Nusantara atau yang selanjutnya akan disebut sebagai Kriya Nusantara
merupakan salah satu pelaku industri kerajinan di Kota Bandung, Jawa Barat.
Didirikan pada tahun 1995, Kriya Nusantara telah mengekspor banyak produk ke
beberapa negara. Untuk memenuhi permintaan pelanggan, Kriya Nusantara
membutuhkan sebuah strategi yang baik terutama untuk manajemen kualitasnya.
Pada kasus ini, rencana perbaikan diusulkan dikarenakan adanya produk yang
tidak lolos di salah satu proyek perusahaan. Salah satu proyek yang akan dianalisa
pada penelitian kali ini adalah Ramadhan Box 2022 yang dipesan oleh Al-Jazeera
Perfumes – Qatar. Permasalahan yang terjadi adalah adanya beberapa produk
cacat yang menyebabkan tidak lolos kontrol kualitas yang harus diperbaiki atau
dikerjakan ulang.
Metode Six Sigma digunakan di penelitian ini. Metode Six Sigma pada penelitian
ini akan mengandung kerangka DMAIC yang akan sangat berguna untuk
mendefinisikan permasalahan utama, mengukur kapabilitas proses, menganalisis
situasi bisnis, dan mengusulkan rencana perbaikan beserta dengan rencana
pengendalian untuk proses produksi di Kriya Nusantara. Berdasarkan hasil
penelitian, terdapat enam jenis cacat di proses produksi, dan jenis cacat yang
memiliki nilai RPN paling tinggi adalah cacat minor pada cat dengan nilai RPN
sebesar 320 dan memiliki tingkat risiko kritis. Penyebab cacat tersebut telah
dianalisis menggunakan analisis FMEA dan terdapat empat penyebab utama pada
cacat, diantaranya adalah kelasahan manusia, miskomunikasi, buruh yang tidak
terampil, dan bahan baku yang cacat. Analisis FMEA juga digunakan untuk
mengusulkan alternatif solusi bagi perusahaan di penilitan ini. Ada tiga usulan
alternatif solusi, diantaranya adalah pemantauan proses untuk mengatasi
kesalahan manusia dan miskomunikasi, pelatihan untuk buruh yang kurang
terampil, dan evaluasi produk dari pemasok untuk bahan baku yang cacat. Ketiga
usulan rencana perbaikan tersebut akan mengurangi cacat pada produk sehingga
kualitas produk dari Kriya Nusantara akan dapat ditingkatkan.