digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TA PP CLARETA MILENA 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

ermintaan tekstil terus meningkat namun tidak diimbangi dengan diversitas material menyebabkan sentralisasi dampak ekologi, sehingga diperlukan studi tentang material alternatif yang aman bagi lingkungan dan dapat terurai, terlebih lagi tren penggunaan material alternatif akan terus meningkat, hal ini selaras dengan meningkatnya kesadaran ekologi masyarakat, dan kekayaan Indonesia akan biopolimer berbasis biomassa. Pada penelitian eksploratori mengenai “Eksplorasi Bioplastik dengan Pewarna Alam sebagai Tekstil Alternatif untuk Produk Kriya” dicari formula bioplastik homemade dengan pembuatan menggunakan alat-alat sederhana dari campuran pati tapioka, gelatin, dan agar-agar karena percampuran bahan mudah terurai di tanah dan air dan mudah ditemukan, meningkatkan nilai contact angle, kekuatan elongasi, dan adanya kompabilitas yang baik antara matriks, serta visualnya yang transparan, mengkilap, kekuningan, memiliki dua sisi tekstur berbeda dengan teknik molding sebagai teknik pembentukan awal. Untuk mendukung kemampuan urai material, pewarna yang sesuai adalah pewarna alam karena pewarna alam memiliki kemampuan terurai. Belum adanya penelitian khusus mengenai pemanfaatan pewarna alam khas Indonesia yaitu Indigo, Tingi, Tegeran, dan Jalawe pada campuran material tersebut yang pemilihannya didasarkan pada color fastness dengan teknik ekstraksi aqueous dan pembuatan lake pigments sebagai tekstur dengan pemanfaatan sebagai produk kriya yang karakternya sesuai dengan material. Produk berbasis bioplastik berpotensi dimanfaatkan sehingga rendahnya pengembangan produk bioplastik sebagai tekstil alternatif yang memiliki nilai fungsi dan nilai jual di Indonesia menjadi pemicu utama penelitian, maka tujuan dari penelitian adalah menghasilkan tahap-tahapan pembuatan formula material bioplastik homemade berbasis biomassa dari campuran polisakarida, protein, dan rumput laut dengan pewarna alam lewat eksperimen komposisi bioplastik, eksperimen pengaplikasian pewarna alam pada material, dan eksplorasi bentuk, serta menghasilkan produk kriya berupa koleksi perhiasan berupa headpiece, kalung, gelang, cincin, dan anting berjudul “Alumarekah” dengan konsep tentang daur hidup alam sebagai bentuk bermakna dan analogi empati dengan sinektik dari bunga. Gaya perhiasan yang diambil didukung oleh proyeksi tren oleh WGSN dan Trendvision tahun 2023, yaitu bentuk bunga, flora, material terbarukan, siluet irregular, dan penggunaan pewarna alam.