digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Limbah fenol merupakan salah satu senyawa organik dan dapat ditemukan pada buangan industri perminyakan, batubara, petrokimia, farmasi, plastik, cat, dan kertas. Limbah fenol tergolong limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) karena sifat toksisitasnya. Salah satu metode yang efektif untuk mengolah limbah fenol adalah dengan menggunakan teknik ozonasi. Ozon dapat mengoksidasi senyawasenyawa fenolik karena sifatnya yang sangat reaktif serta dapat menghilangkan warna dan bau. Namun, proses ozonasi saja memiliki efisiensi yang rendah untuk mendegradasi polutan karena kelarutan ozon dalam air yang rendah dan senyawa organik tidak dapat teroksidasi dengan cepat. Untuk meningkatkan efisiensi degradasi senyawa organik, teknologi ozonasi katalitik dikembangkan. Keberadaan katalis dapat meningkatkan laju dekomposisi ozon dan menghasilkan radikal bebas aktif (radikal hidroksil) yang dapat meningkatkan degradasi dan mineralisasi polutan organik. Dari beberapa jenis katalis yang telah dikembangkan untuk teknologi ozonasi katalitik, zeolit telah banyak digunakan sebagai katalis dalam proses ozonasi katalitik untuk mendegradasi berbagai senyawa kimia organik termasuk fenol. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan katalis berbasis zeolit untuk mendegradasi fenol dari limbah cair menggunakan teknologi ozonasi katalitik. Zeolit ZSM-5 dipilih sebagai katalis yang digunakan dalam penelitian ini. Zeolit ZSM-5 akan disintesis menggunakan reaktor tubular dengan sistem batch. Sintesis zeolit dalam reaktor tubular terbukti dapat digunakan untuk sintesis zeolit ZSM-5 (reproducible). Kondisi optimum sintesis zeolit ZSM-5 diperoleh selama 1 jam pada suhu 210 ºC dengan perolehan yield ±25%. Karakteristik zeolit ZSM-5 hasil sintesis memiliki kristalitinas tinggi (>80%) dengan komposisi Si/Al 46-55. Kristal ZSM-5 sintesis berbentuk agregat heksagonal dan tidak seragam, serta luas permukaannya 236-307 m2 /g. Penggunaan katalis dapat meningkatkan degradasi fenol rata-rata sebesar 76,25%. Modifikasi katalis ZSM5-5h menjadi HZSM5-5h dapat meningkatkan situs asam zeolit sebesar 49%, namun menurunkan degradasi fenol 10%. Degradasi fenol paling tinggi diperoleh sebanyak 88,66% menggunakan katalis ZSM5-5h dengan konsentrasi ozon 90%.