Cover_Vadia Aulia Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1_Vadia Aulia Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2_Vadia Aulia Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3_Vadia Aulia Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4_Vadia Aulia Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5_Vadia Aulia Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6_Vadia Aulia Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka_Vadia Aulia Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Minyak alpukat merupakan minyak yang berasal dari daging buah tanaman Persea americana Mill.
yang telah banyak digunakan dalam industri kosmetik atau farmasi karena sifat antioksidan dari
komponen senyawa yang dimilikinya. Untuk meningkatkan aktivitas antioksidannya, minyak
alpukat diformulasikan dalam bentuk sediaan nanoemulsi. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan formula dan melakukan karakterisasi nanoemulsi yang mengandung minyak alpukat.
Optimasi formula nanoemulsi minyak alpukat dilakukan dengan menggunakan surfaktan Kolliphor
RH 40 dan Kolliphor CS 20, kosurfaktan propilen glikol dan PEG 400, dan air. Pembuatan nanoemulsi
minyak alpukat dilakukan dengan menggunakan ultraturrax dan metode sonikasi. Formula
nanoemulsi minyak alpukat yang terbaik yang diperoleh dari penelitian ini terdiri dari Kolliphor RH
40, propilen glikol, minyak alpukat, dan akuades. Nanoemulsi memiliki organoleptik berwarna
putih, ukuran globul 161,68 ± 6,55 nm; indeks polidispersitas 0,33 ± 0,04; dan pH 7,0. Formula
nanoemulsi minyak alpukat yang dihasilkan stabil secara fisik pada suhu ruang maupun pada suhu
40o
C setelah pengujian selama 21 hari. Sedangkan kadar nanoemulsi minyak alpukat yang tersisa
setelah pengujian 21 hari pada suhu ruang dan suhu 40o
C adalah 90,21 ± 1,44 dan 72,37 ± 3,54
persen berturut-turut. Minyak alpukat dan minyak alpukat dalam nanoemulsi memiliki nilai IC50
23,01 ± 0,83 mg/mL dan 5,1 ± 0,03 mg/mL yang menunjukkan tidak adanya aktivitas antioksidan
pada minyak alpukat yang digunakan pada penelitian ini.
Perpustakaan Digital ITB