Malaria merupakan salah satu penyakit endemik di daerah iklim tropis dan subtropis yang memiliki
dampak luas. Saat ini, Terapi Kombinasi Berbasis Artemisinin (ACTs) merupakan obat lini pertama
untuk penyakit malaria. Artemisinin diperoleh dari tanaman Artemisia annua. Enzim amorfadiena
sintase (ADS) merupakan pusat biosintesis artemisinin yang mampu mengkatalisis perubahan
farnesil difosfat (FDP) menjadi amorfa-4,11-diena. Diketahui, penggunaan 12-OH FDP sebagai
substrat enzim ADS hanya membutuhkan satu tahap oksidasi untuk menghasilkan perkursor utama
artemisinin, yaitu aldehid dihidroartemisinat (DHAAI). Pada penelitian ini, dilakukan simulasi
docking dan simulasi dinamika molekuler (MD) terhadap CYP124 yang memiliki aktivitas ????-
hidroksilasi terhadap lipid bercabang metil untuk memperoleh referensi modifikasi terhadap
struktur enzim CYP124 yang mampu menghidroksilasi FDP secara optimum. Struktur 3D protein
diunduh melalui laman RCSB Protein Data Bank dengan kode 2WM4 dan 2WM5. Simulasi docking
dilakukan menggunakan perangkat lunak Autodock 4.2 dan MGLTools 1.5.6 dengan metode
pencarian Lamarckian Genetic Algorithm. Hasil simulasi docking divisualisasi dan dianalisis
menggunakan aplikasi BIOVIA Discovery Studio Visualizer 2021 dan LigPlot
+
v.2.2.5. Terhadap hasil
docking dilakukan simulasi dinamika molekul menggunakan aplikasi GROMACS 2020.7 dengan
medan gaya CHARMM22 protein force field dan TIP3P water model selama 3 ns. Mutasi dan
pemodelan enzim dalam bentuk 3D dilakukan menggunakan perangkat lunak Swiss-PDB Viewer
v.4.1. Hasil simulasi docking dan molekular dinamik menyimpulkan bahwa protein yang dimutasi
pada residu ILE
96
menjadi THR dan LEU
198
menjadi PHE memiliki memiliki interaksi terbaik dengan
FDP dan berpotensi untuk meningkatkan aktivitas hidroksilasi senyawa FDP. Berdasarkan hasil
tersebut, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan secara in vitro untuk melihat efektivitas proses
hidroksilasi protein CYP124 terhadap senyawa FDP.