Tatalaksana pengobatan SARS-CoV-2 terus berkembang dengan melibatkan
berbagai jenis obat off-label dan berbagai obat terapi simptomatik ataupun suportif.
Penggunaan berbagai jenis obat ini membuat pasien berisiko mengalami interaksi
obat Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi interaksi antar obat yang
dapat terjadi pada pasien SARS-CoV-2 di rawat inap serta faktor yang
mempengaruhinya. Penelitian dilakukan dengan desain cross-sectional
menggunakan sampel pasien rawat inap di salah satu Rumah Sakit Di Sumedang.
Analisis potensi interaksi antar obat dilakukan dengan menggunakan
Micromedex®. Hasil dari penelitian sebanyak 344 sampel penelitian dan 312
memiliki potensi terjadinya interaksi obat mayoritas dalam tingkat keparahan
moderate (73%), dengan potensi interaksi paling banyak lebih besar dari 5
(42,64%), dan mekanisme interaksi farmakodinamik. Potensi interaksi yang
ditemukan adalah perpanjangan interval QT dan penurunan efektivitas. Terdapat
korelasi positif antara potensi interaksi obat dengan, jumlah obat per kartu obat
pasien (r = 0,564), serta lama rawat inap (r = 0,222).