digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tatalaksana pengobatan SARS-CoV-2 terus berkembang dengan melibatkan berbagai jenis obat off-label dan berbagai obat terapi simptomatik ataupun suportif. Penggunaan berbagai jenis obat ini membuat pasien berisiko mengalami interaksi obat Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi interaksi antar obat yang dapat terjadi pada pasien SARS-CoV-2 di rawat inap serta faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dilakukan dengan desain cross-sectional menggunakan sampel pasien rawat inap di salah satu Rumah Sakit Di Sumedang. Analisis potensi interaksi antar obat dilakukan dengan menggunakan Micromedex®. Hasil dari penelitian sebanyak 344 sampel penelitian dan 312 memiliki potensi terjadinya interaksi obat mayoritas dalam tingkat keparahan moderate (73%), dengan potensi interaksi paling banyak lebih besar dari 5 (42,64%), dan mekanisme interaksi farmakodinamik. Potensi interaksi yang ditemukan adalah perpanjangan interval QT dan penurunan efektivitas. Terdapat korelasi positif antara potensi interaksi obat dengan, jumlah obat per kartu obat pasien (r = 0,564), serta lama rawat inap (r = 0,222).