digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Chikmah
PUBLIC Open In Flip Book Irwan Sofiyan

COVER.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Chikmah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Sistem gugus ganda adalah sistem antara dua gugus yang saling berdekatan dan berinteraksi secara dinamis. Studi tentang gugus ganda sudah dilakukan baik untuk gugus ganda di Awan Magellan Besar, Awan Magellan Kecil, maupun Galaksi Bima Sakti. Penelitian tentang gugus ganda dapat memberikan informasi krusial tentang mekanisme pembentukan dan evolusi gugus. Dalam Tugas Akhir ini, dilakukan penentuan keanggotaan gugus dalam pasangan gugus terbuka ganda menggunakan mesin pembelajaran Hierarchical Density-Based Spatial Clustering of Applications with Noise (HDBSCAN). HDBSCAN merupakan algoritma mesin pembelajaran dengan pendekatan hierarkis dalam pengelompokkan secara otomatis yang berbasis pada stabilitas gugus. Keanggotan bintang dalam sebuah gugus kemudian ditentukan dengan besarnya probabilitas keanggotaan. Data yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah data Gaia DR3 dengan magnitudo gugus kurang dari G ~ 18 mag. Pasangan yang ditinjau dalam Tugas Akhir ini adalah tiga gugus ganda dengan perbedaan separasi yang signifikan, yaitu Berkeley 4-King 16, NGC 5617-Trumpler 22, Basel 18-Collinder 271. Hasil HDBSCAN menunjukkan pengelompokkan yang cukup baik untuk gugus ganda Basel Berkeley 4-King 16 dan 18-Collinder 271. Pada gugus NGC 5617-Trumpler 22 terdapat gugus yang terproyeksikan di bidang yang sama dengan NGC 5617, yaitu Pimis 19. HDBSCAN belum mampu untuk memisahkan anggota NGC 5617 dengan Pismis 19. Hasil keanggotaan ini kemudian dibandingkan dengan katalog Dias dkk. (2021) dan katalog Cantat-Gaudin & Anders (2020). Ditinjau pula interaksi antar pasangan gugus melalui peta kerapatan. Pada Tugas Akhir ini ditemukan adanya kandidat gugus yang belum tercantum pada katalog rujukan dan perlu ditinjau lebih jauh lagi.