digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Annisa Nadya Alifia
PUBLIC yana mulyana

Hiperpigmentasi merupakan kondisi kulit ketika muncul bercak berwarna lebih gelap dibandingkan dengan kulit normal di sekitarnya yang disebabkan oleh produksi melanin secara berlebih. Untuk mengatasi hal tersebut telah diteliti bahwa ekstrak kulit delima (Punica granatum L.) memiliki peranan dalam inaktivasi aktivitas enzim tirosinase pada proses melanogenesis. Untuk meningkatkan aktivitas inhibisi enzim tirosinase, ekstrak kulit delima (EKD) diformulasikan dalam Nanostructured Lipid Carrier (NLC). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas EKD yang dienkapsulasikan dalam NLC. Formula NLC-EKD dikembangkan dengan melakukan skrining pasangan surfaktan beserta perbandingan konsentrasi jenis surfaktan yang akan digunakan pada optimasi proses maupun optimasi formula. Pembuatan NLC-EKD menggunakan metode melt-emulsification and ultrasonication. Hasil pengujian menghasilkan formula NLC-EKD yang terbaik dengan komposisi gliseril monostearat 4,8% (b/v), olive oil 3,2% (b/v), colliphor RH40 3% (b/v), PEG 400 3% (b/v), EKD 0,12% (b/v), dan akuades 85,88% (b/v). NLC-EKD memiliki karakteristik organoleptik berwarna putih susu dan tidak berbau, ukuran partikel 126,07 ± 5,32 nm, indeks polidispersitas 0,356 ± 0,063, zeta potensial - 38,58 ± 3,74 mV, efisiensi enkapsulasi 86,27 ± 0,46 % dan pH 5,62 ± 0,19. Formula NLC-EKD dapat meningkatkan efektivitas EKD sebagai inhibitor tirosinase dengan nilai IC50 EKD 8289,90 ± 460,42 ppm dan NLC-EKD 241,05 ± 49,48 ppm, dimana nilai IC50 NLC-EKD mengalami peningkatan yg signifikan (p < 0,05) sebesar 33 kali lipat dari nilai IC50 EKD. Data stabilita menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ukuran partikel NLC-EKD pada suhu 4, 25, dan 40°C selama 28 hari.