digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Citrus merupakan salah satu marga tanaman yang sudah terkenal akan aktivitas antioksidannya dan banyak tumbuh di daerah tropis. Pada penelitian ini digunakan limbah kulit buah jeruk mandarin (Citrus reticulata) dan kulit buah jeruk lemon (Citrus limon) sebagai sumber bioreduktor dalam green synthesis nanopartikel perak. Pembuatan ekstrak kulit buah jeruk mandarin dan lemon dilakukan dengan cara maserasi. Pada proses sintesis ini, dilakukan beberapa optimasi seperti perbandingan konsentrasi ekstrak, perbandingan volume ekstrak dan AgNO3, waktu iradiasi microwave, daya microwave yang digunakan, optimasi pH, dan konsentrasi AgNO3 yang dipantau dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil optimum tercapai pada konsentrasi ekstrak 7,5% serta AgNO3 7 mM dengan perbandingan 4 :10 (v/v) pada pH 9 dengan daya microwave 280 W selama 60 detik untuk ekstrak kulit jeruk mandarin dan konsentrasi ekstrak 10% serta AgNO3 9 mM dengan perbandingan 10 :10 (v/v) pada pH 9 dengan daya microwave 280 W selama 60 detik untuk ekstrak kulit buah jeruk lemon yang ditandai dengan perubahwan warna menjadi coklat kehitaman. Koloid nanopartikel yang sudah terbentuk kemudian dikarakterisasi dengan Particle Size Analyzer (PSA), Fourier Transform Infrared Spectroscope (FTIR), dan Transmission Electron Microscopy (TEM). Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa nanopartikel perak yang terbentuk berbentuk spheric dengan ukuran rata-rata 59,6 nm dan indeks polidispersitas sebesar 0,425 untuk ekstrak kulit buah jeruk mandarin dan ukuran rata-rata 51,4 nm dan indeks polidispersitas sebesar 0,368 untuk ekstrak kulit buah jeruk lemon. Nilai IC50 pada pengujian aktivitas antioksidan pada ekstrak kulit buah jeruk lemon, AgNO3 dan nanopartikel berturut-turut adalah 6,022 µg/mL, 44,111 µg/mL dan 15,867 µg/mL. Dari penelitian ini, telah didapatkan hasil optimasi yang baik dan ekstrak kulit buah jeruk lemon dapat memberikan aktivitas antioksidan tambahan terhadap nanopartikel perak yang disintesis.