2022 TA PP FANIA NAOMI HUTAURUK 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Sebagai makhluk hidup, pengalaman manusia memainkan peranan penting dalam
membentuk sikap dan perilakunya dalam bersosialisasi. Ketika menjalani hidup,
manusia kerap mengatur persona yang ia tampilkan untuk memenuhi ekspektasi
status dari peranan yang dimainkan dalam kehidupannya atau hanya agar merasa
diterima kendati hal itu terkadang bertentangan dengan sifat dan kepribadian asli
seorang individu. Kebiasaan menyangkal dan menyembunyikan perilaku, tabiat,
sifat, dan cara pandang yang dipandang negatif oleh orang lain lambat laun menjadi
tuntutan arbitrer dalam kehidupan bermasyarakat hingga dalam lingkup
berkeluarga. Hal ini sering kali menyempitkan ruang bagi sifat lain manusia yang
adalah makhluk individu; memiliki karakter yang unik dengan pikiran dan
kehendak bebasnya. Namun, apakah yang akan terjadi bila kebiasaan menyangkal
dan menyembunyikan apa yang dipandang negatif tersebut kemudian merestriksi
dan mengungkung pergerakan diri manusia dari proses pertumbuhan dan
perkembangannya untuk menjadi pribadi yang lebih baik? Seperti pemikiran
Merleau-Ponty yang beranggapan bahwa manusia perlu mengalami suatu peristiwa
terlebih dahulu untuk memahaminya secara utuh, penulis menyadari bahwa
mempertahankan persona lambat laun mengungkung perkembangan diri dan
kebiasaan tersebut perlu diubah. Berangkat dari gagasan tersebut berserta dorongan
kuat dari pengalaman kekaryaan sebelumnya, seni yang telah lama menjadi sarana
menuangkan pikiran-pikiran menjadi pilihan idiom bagi penulis untuk
merepresentasikan pengalamannya melalui karya lukis tugas akhir ini. Dalam
proses kekaryaan tugas akhir ini, menggunakan teori psikologi Carl Jung mengenai
arketipe yang berfokus pada arketipeshadowsebagai istilah untuk mendeskripsikan
segala sesuatu yang sering disangkal dan dikubur penulis meliputi sifat,
kepribadian, dorongan primitif, emosi negatif manusia seperti kemarahan, iri hati,
keserakahan, keegoisan, hasrat, dll yang ingin diakui keberadaannya. Pendekatan
seni sebagai representasi memberi peluang untuk melukiskan suatu gagasan yang
dapat dimaknai lebih dari sekedar tampilan visual melalui karya, oleh karena itu
seri karya lukis 2D tugas akhir ini berupaya untuk merepresentasikan pengakuan
shadow secara simbolik melalui penggambaran proses penyingkapan kulit penulis
dengan menggunakan cat minyak dan penambahan material lain.