ABSTRAK Shafina Tasya Rizkita U
PUBLIC Alice Diniarti
COVER.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Shafina Tasya Rizkita.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Shafina Tasya Rizkita.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Shafina Tasya Rizkita.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Shafina Tasya Rizkita.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Shafina Tasya Rizkita U
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Shafina Tasya Rizkita.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Areal persawahan di perkotaan, saat ini semakin berkurang salah satunya
diakibatkan oleh alih fungsi lahan menjadi pemukiman, pabrik, jalan tol, dan
stasiun kereta api cepat. Ekosistem sawah merupakan salah satu habitat bagi
beberapa jenis serangga (insecta). Pada ekosistem sawah (agroekosistem) terdapat
berbagai jenis serangga yang meliputi serangga hama, musuh alami, dan penyerbuk.
Salah satu serangga musuh alami yang banyak dijumpai di areal persawahan adalah
capung (odonata). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji keanekaragaman
capung (odonata) pada areal persawahan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa
Barat. Penelitian ini dilakukan di areal persawahan yang berjarak 400 meter dari
pembangunan stasiun kereta api cepat Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Pengambilan data dilakukan mulai dari 26 Februari-2 April 2022 sebanyak 16 kali.
Waktu pengambilan sampel dilakukan mulai pukul 07.00 sampai 15.00 WIB.
Pencuplikan capung dilakukan dengan metode jelajah (field by field method)
menggunakan jaring serangga (sweeping net). Sampel capung yang diperoleh
kemudian diawetkan untuk diidentifikasi lebih lanjut berdasarkan karakter
morfologinya. Kondisi lingkungan yaitu, suhu dan kelembaban udara diukur
menggunakan sling psychrometer, dan intensitas cahaya diukur menggunakan lux
meter. Pengukuran kondisi lingkungan diulang sebanyak 4 kali. Data curah hujan
yang digunakan berasal dari situs BMKG. Berdasarkan hasil perhitungan akumulasi
curah hujan diperoleh nilai bulan Februari-April 2022 berada pada rentang 117,1-
336,2 mm/bulan. Berdasarkan hasil identifikasi diperoleh 2 sub ordo yaitu
Anisoptera dan Zygoptera, 2 famili yaitu Libellulidae dan Coenagrionidae, serta 6
spesies yaitu Orthetrum sabina, Crocothermis sp., Pantala flavescens, Diplacodes
trivialis, Orthetrum testaceum, dan Ischnura elegans dengan jumlah total individu
sebanyak 4.585 capung. Nilai indeks keanekaragaman Shannon Wiener sebesar
0,943, indeks kemerataan sebesar 0,526, dan indeks dominansi 0,455. Orthetrum
sabina merupakan spesies capung dengan frekuensi perjumpaan individu terbanyak