Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) menjadi salah satu kawasan ruang terbuka
hijau di wilayah perkotaan. Kupu-kupu menjadi salah satu fauna yang berkontribusi
dalam penyedia jasa ekosistem di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati). Penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman spesies kupu-kupu di kawasan Taman
Keanekaragaman Hayati (Kehati) Kota Bandung, Jawa Barat. Pengamatan kehadiran
kupu-kupu dilakukan pada 6 zona berbeda menggunakan metode standard walk
(mencatat kehadiran kupu pada jarak 5 meter dari arah depan, kiri, kanan, dan atas
peneliti) pada periode pukul 08.00 – 10.00 WIB, 10.00 – 12.30 WIB, dan 13.00 –15.00
WIB. Selain itu, dilakukan pengukuran kondisi mikroklimat pada masing-masing zona
(suhu, kelembapan relatif, dan intensitas cahaya menggunakan alat data logger) serta
pengamatan terhadap host dan food plant. Pengamatan lapangan dilakukan 18 kali
selama periode 8 September hingga 22 Oktober 2022. Dari hasil penelitian, diperoleh
total 2.340 perjumpaan kupu-kupu dengan 56 spesies dari 4 famili diantaranya 36
spesies (Nymphalidae), 11 spesies (Pieridae), 7 spesies (Papilionidae), dan 2 spesies
(Lycaenidae). Terdapat 24 spesies kupu-kupu dengan persebaran pada seluruh zona
lokasi penelitian. Eurema blanda menjadi spesies kupu-kupu dengan perjumpaan
terbanyak. Berdasarkan hasil pengukuran mikroklimat diperoleh rentang rata-rata suhu
27,43? – 39,39?, kelembapan relatif 47,14% – 74,30%, dan intensitas cahaya
2662,73 lux – 27735,08 lux. Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Kota Bandung
memiliki indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H’) berkisar antara 2,725 - 3,129,
indeks kemerataan (E) berkisar antara 0,749 - 0,852. Dijumpai total host dan food plant
sebanyak 52 spesies dari 27 famili.