digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) menjadi salah satu kawasan ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan. Kupu-kupu menjadi salah satu fauna yang berkontribusi dalam penyedia jasa ekosistem di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman spesies kupu-kupu di kawasan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Kota Bandung, Jawa Barat. Pengamatan kehadiran kupu-kupu dilakukan pada 6 zona berbeda menggunakan metode standard walk (mencatat kehadiran kupu pada jarak 5 meter dari arah depan, kiri, kanan, dan atas peneliti) pada periode pukul 08.00 – 10.00 WIB, 10.00 – 12.30 WIB, dan 13.00 –15.00 WIB. Selain itu, dilakukan pengukuran kondisi mikroklimat pada masing-masing zona (suhu, kelembapan relatif, dan intensitas cahaya menggunakan alat data logger) serta pengamatan terhadap host dan food plant. Pengamatan lapangan dilakukan 18 kali selama periode 8 September hingga 22 Oktober 2022. Dari hasil penelitian, diperoleh total 2.340 perjumpaan kupu-kupu dengan 56 spesies dari 4 famili diantaranya 36 spesies (Nymphalidae), 11 spesies (Pieridae), 7 spesies (Papilionidae), dan 2 spesies (Lycaenidae). Terdapat 24 spesies kupu-kupu dengan persebaran pada seluruh zona lokasi penelitian. Eurema blanda menjadi spesies kupu-kupu dengan perjumpaan terbanyak. Berdasarkan hasil pengukuran mikroklimat diperoleh rentang rata-rata suhu 27,43? – 39,39?, kelembapan relatif 47,14% – 74,30%, dan intensitas cahaya 2662,73 lux – 27735,08 lux. Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Kota Bandung memiliki indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H’) berkisar antara 2,725 - 3,129, indeks kemerataan (E) berkisar antara 0,749 - 0,852. Dijumpai total host dan food plant sebanyak 52 spesies dari 27 famili.