ABSTRAK Dinda Fahita Gultom
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Dinda Fahita Gultom
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Dinda Fahita Gultom
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Dinda Fahita Gultom
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Dinda Fahita Gultom
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Dinda Fahita Gultom
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Dinda Fahita Gultom
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Dinda Fahita Gultom
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Geulis
memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi yang menunjukkan stabilitas
ekosistem yang penting dalam konservasi. Tetapi hal ini dapat terganggu dengan
hadirnya spesies asing yang berpotensi menjadi invasif di Kawasan hutan sehingga
perlu dilakukan anlisis lebih lanjut mengenai vegetasi yang ada serta potensi spesies
invasif agar dapat dilakukan langkah lebih lanjut untuk pencegahan serta
penananannya. Penelitian dilakukan dengan metode stratified menggunakan plot
kuadrat setiap kenaikan ketinggian 50 mdpl serta pengambilan titik koordinat
perjumpaan spesies invasif menggunakan bantuan GPS. Hasil penelitian diperoleh
tiga jenis invasive alien species yang dominan, yaitu Calliandra calothyrsus (INP
65,95%) pada habitus pohon, Chromolaena odorata (INP 145,89%) pada habitus
perdu, dan Imperata cylindrica (INP 13,74%) pada herba. Potensi distribusi
menggunakan dari ketiga spesies tersebut di seluruh Kawasan Gunung Geulis
secara berturut-turut mencapai luas 26,82 ha (kaliandra), 33,95 ha (kirinyuh), dan
8,02 ha (alang-alang). Variabel lingkungan yang paling berpengaruh terhadap
ketiga persebaran spesies invasif tersebut adalah arah kelerengan (aspect), elevasi,
dan kelerengan.