Asuransi dwiguna memiliki manfaat perlindungan jiwa dan dana tabungan. Premi asuransi dwiguna yang dibayar pemegang polis dibagi ke dua tempat, sebagian untuk membeli asuransi jiwa dan sebagian lagi untuk tabungan. Manfaat asuransi dwiguna ini membantu pemegang polis untuk menabung secara disiplin sambil mengalihkan risiko.
Cadangan premi menjadi kewajiban perusahaan asuransi terhadap pemegang polis berupa sejumlah dana yang harus disiapkan perusahaan asuransi untuk membayar klaim di masa depan. Penentuan cadangan premi dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya adalah tabel mortalita dan suku bunga. Pada Tugas Akhir ini, digunakan Tabel Mortalita Indonesia III dan IV serta suku bunga stokastik model CIR dalam penentuan cadangan premi asuransi dwiguna berjangka 10 tahun. Berdasarkan suku bunga Bank Indonesia 1995-2022, parameter model CIR diestimasi menggunakan metode kuadrat terkecil bersyarat. Parameter tersebut adalah rata-rata suku bunga jangka panjang, kecepatan suku bunga mencapai titik keseimbangan, dan volatilitas yang menggambarkan pergerakan suku bunga. Dari simulasi numerik dengan metode prospektif dan Zillmer, terlihat bahwa cadangan premi prospektif selalu lebih tinggi dari cadangan premi Zillmer.