digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penggunaan kayu cepat tumbuh seperti sengon dan penggunaan bambu wulung telah dilakukan sebagai alternatif penggunaan kayu hutan alam. Proses pengerjaan kayu sengon dan bambu wulung menghasilkan limbah yang terbuang. Limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk papan partikel. Kadar perekat yang digunakan berpengaruh terhadap kualitas papan partikel yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik papan partikel dari papan partikel kayu sengon dan bambu wulung dengan perekat urea formaldehida berdasarkan komposisi bahan baku dan kadar perekat. Papan partikel yang dihasilkan berukuran 35 x 35 x 1,2 cm dengan target kerapatan 0,6 g/cm3 menggunakan kadar perekat yang berbeda (10%, 15%, dan 20% dari berat kering bahan baku) dan variasi komposisi bahan baku yang berbeda (100% sengon, 50% sengon 50% wulung, dan 100% wulung), dikempa pada suhu 130?, waktu 10 menit, tekanan 2 MPa. Kualitas papan partikel diamati pada parameter sifat fisik (kadar air, kerapatan, pengembangan tebal, dan daya serap air) dan sifat mekanik papan (MOR, MOE, keteguhan rekat internal, dan kuat pegang sekrup) berdasarkan standar JIS A 5908:2003. Hasil penelitian menunjukkan papan partikel memiliki nilai kadar air 4,8%-8%, kerapatan 0,47-0,62 g/cm3, daya serap air 49%-137%, pengembangan tebal 4,9%-19,7%, MOE 371,93—39.078,02 kg/cm2, MOR 14,65—96,9 kg/cm2, keteguhan rekat internal 1,29—6,11 kg/cm2, dan kuat pegang sekrup 23,2—67,93 kg sehingga dapat disimpulkan bahwa papan partikel komposisi 100% bambu dengan kadar perekat 20% menghasilkan nilai pada parameter sifat fisik dan mekanik yang paling baik dan sesuai dengan standar JIS A 5908:2003.