Material kayu hutan alam yang semakin langka dapat diganti dengan alternatif
seperti kayu sengon dan bambu wulung. Pengolahan kayu dan bambu menghasilkan
limbah yang dapat diolah sebagai bahan baku papan partikel. Salah satu faktor yang
mempengaruhi kualitas papan partikel adalah lama waktu pengempaan papan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik papan partikel bambu
wulung dan kayu sengon dengan perekat urea formaldehida berdasarkan lama
waktu pengempaan. Pembuatan papan dilakukan dengan pengempaan pada suhu
130ºC, tekanan 2 MPa, dan lama waktu pengempaan yang berbeda (5, 10, dan 15
menit). Papan partikel dibuat menggunakan perekat urea formaldehida sebanyak
15% dari berat kering oven partikel. Parameter yang diamati yaitu sifat fisik (kadar
air, kerapatan, daya serap air, dan pengembangan tebal) dan sifat mekanik papan
(MOR, MOE, kuat pegang sekrup, dan keteguhan rekat internal) berdasarkan JIS A
5908:2003. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
papan partikel pada penelitian ini memiliki nilai kadar air 5,26% – 10,18%,
kerapatan 0,49 g/cm3 – 0,6 g/cm3, daya serap air 53% – 113,47%, pengembangan
tebal 9,15% – 16,9%, MOR 28,54 kg/cm2 – 105,25 kg/cm2, MOE 2520,87 kg/cm2
– 35689,85 kg/cm2, keteguhan rekat internal 0,57 kg/cm2 – 8,72 kg/cm2, dan kuat
pegang sekrup 21,47 kg – 46,4 kg. Papan partikel 100% bambu wulung dengan
lama waktu pengempaan 15 menit memberikan hasil yang memenuhi seluruh
parameter fisik maupun mekanik berdasarkan standar JIS A 5908:2003.