digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Material kayu hutan alam yang semakin langka dapat diganti dengan alternatif seperti kayu sengon dan bambu wulung. Pengolahan kayu dan bambu menghasilkan limbah yang dapat diolah sebagai bahan baku papan partikel. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas papan partikel adalah lama waktu pengempaan papan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik papan partikel bambu wulung dan kayu sengon dengan perekat urea formaldehida berdasarkan lama waktu pengempaan. Pembuatan papan dilakukan dengan pengempaan pada suhu 130ºC, tekanan 2 MPa, dan lama waktu pengempaan yang berbeda (5, 10, dan 15 menit). Papan partikel dibuat menggunakan perekat urea formaldehida sebanyak 15% dari berat kering oven partikel. Parameter yang diamati yaitu sifat fisik (kadar air, kerapatan, daya serap air, dan pengembangan tebal) dan sifat mekanik papan (MOR, MOE, kuat pegang sekrup, dan keteguhan rekat internal) berdasarkan JIS A 5908:2003. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa papan partikel pada penelitian ini memiliki nilai kadar air 5,26% – 10,18%, kerapatan 0,49 g/cm3 – 0,6 g/cm3, daya serap air 53% – 113,47%, pengembangan tebal 9,15% – 16,9%, MOR 28,54 kg/cm2 – 105,25 kg/cm2, MOE 2520,87 kg/cm2 – 35689,85 kg/cm2, keteguhan rekat internal 0,57 kg/cm2 – 8,72 kg/cm2, dan kuat pegang sekrup 21,47 kg – 46,4 kg. Papan partikel 100% bambu wulung dengan lama waktu pengempaan 15 menit memberikan hasil yang memenuhi seluruh parameter fisik maupun mekanik berdasarkan standar JIS A 5908:2003.