ABSTRAK Ahmad Hafiz Husamuddin Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Ahmad Hafiz Husamuddin Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Ahmad Hafiz Husamuddin Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Ahmad Hafiz Husamuddin Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Ahmad Hafiz Husamuddin Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Ahmad Hafiz Husamuddin Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Ahmad Hafiz Husamuddin Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ahmad Hafiz Husamuddin Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Tren penggunaan kulit hewan sebagai bahan baku terus meningkat global, tetapi penggunaan yang
berkelanjutan memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan, dan sosial. Oleh karena itu, diperlukan
alternatif yang ramah lingkungan dengan karakteristik yang baik. Filum Basidiomycota, seperti Ganoderma
lucidum, merupakan salah satu alternatif potensial dalam menghasilkan biomaterial berbasis fungi dikarenakan
memiliki sifat adhesif alami dan kemampuannya untuk mendegradasi lignoselulosa. Namun, proses produksi
biomaterial berbasis fungi ini masih menghadapi beberapa kendala, seperti pertumbuhan miselium yang lambat
atau tingkat kontaminasi yang tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan produksi
miselium G. lucidum pada medium padat dengan menggunakan variasi penambahan serbuk kayu sengon dan
tandan kosong kelapa sawit untuk produksi biomaterial berbasis fungi. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap dengan tiga tahapan, total 13 variasi, dan
dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. Parameter yang diamati adalah rasio pertumbuhan miselium dan laju
pertumbuhan miselium serta lost of organic matter. Umur kultur yang digunakan sebagai inokulum adalah 8 hari
yang diinkubasi pada suhu 25°C. Pertumbuhan miselium G. lucidum pada medium dengan penambahan serbuk
kayu sengon sebanyak 25% menunjukkan hasil yang terbaik. Pertumbuhan miselium G. lucidum pada medium
dengan penambahan serbuk tandan kosong kelapa sawit sebanyak 50% menunjukkan hasil yang terbaik.
Penggunaan serbuk kayu sengon dan tandan kosong kelapa sawit dapat dijadikan sebagai alternatif bahan baku
untuk produksi biomaterial berbasis fungi.