digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Richelle Rosebing
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB1 Richelle Rosebing
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 Richelle Rosebing
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 Richelle Rosebing
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB4 Richelle Rosebing
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 Richelle Rosebing
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB6 Richelle Rosebing
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB7 Richelle Rosebing
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Richelle Rosebing
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam rangka mengembangkan infrastruktur yang memadai untuk melayani arus perpindahan peti kemas di Tanjung Priok, diputuskan strategi perluasan area terminal peti kemas di Tanjung Priok yang disebut dengan New Priok Container Terminal (NPCT) atau yang dikenal sebagai Terminal Peti Kemas Kalibaru. Terminal peti kemas ini dirancang untuk menampung peti kemas hingga 4,5 juta TEUs dan akan melayani kapal peti kemas berkapasitas 13 ribu sampai 15 ribu TEUs dengan bobot kapal di atas 150 ribu DWT. Untuk memfasilitasi kebutuhan yang ada, tentunya dibutuhkan fasilitas pelabuhan seperti alur pelayaran dan kolam putar yang juga memadai. Untuk melakukan desain layout alur pelayaran dan kolam putar di sebuah perairan, beberapa aspek yang diperhitungkan antara lain kedalaman, lebar, tikungan, dan kemiringan samping alur pelayaran, serta kedalaman dan diameter kolam putar. Berdasarkan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Terminal Peti Kemas Kalibaru, alur pelayaran dan kolam putar dirancang memiliki kedalaman -16 hingga -20 meter Low Water Spring (mLWS). Sehingga, dalam rangka mencapai kedalaman yang diperlukan, dilakukanlah pekerjaan pengerukan di perairan Terminal Kalibaru. Pada Tugas Akhir ini, dilakukan desain layout untuk alur pelayaran dan kolam putar Terminal Kalibaru, perhitungan estimasi volume keruk, penentuan jenis dan jumlah kapal keruk, perhitungan durasi kerja serta penjadwalan dan perhitungan biaya pekerjaan pengerukan. Didapatkan bahwa alur pelayaran Terminal Kalibaru memiliki kedalaman -16,5 mLWS, lebar alur 310 meter dengan sebuah tikungan dengan lebar 322 meter, serta dengan kemiringan samping sebesar 9o. Sedangkan kolam putar Terminal Kalibaru memiliki kedalaman -16,5 mLWS dan diameter sebesar 800 meter. Volume pekerjaan pengerukan di Terminal Kalibaru adalah sebesar 8.552.958,57 m3 dengan bantuan 1 buah kapal keruk CSD dan 2 buah kapal keruk TSHD selama durasi kerja 10 bulan. Total biaya pekerjaan adalah sebesar 955,7 miliar Rupiah, dengan biaya pekerjaan per paket adalah sebesar Rp112.000,00/m3.