digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Peter Lucio
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Makassar New Port dirancang untuk meningkatkan kapasitas logistik dan perdagangan di kawasan timur Indonesia, dengan fasilitas modern yang mampu melayani kapal-kapal besar dan aktivitas bongkar muat skala besar. Target kedalaman Pelabuhan Makassar New Port (MNP) direncanakan mencapai 15 meter (LWS). Kedalaman ini memungkinkan pelabuhan untuk menampung kapal-kapal besar, termasuk kapal peti kemas berukuran besar (post-panamax), sehingga meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional pelabuhan. Dengan kedalaman tersebut, MNP diharapkan dapat menjadi hub maritim utama di kawasan timur Indonesia dan mendukung peningkatan arus perdagangan internasional. Kapal ini memiliki draft sebesar 13.5 meter. Sedangkan, kedalaman perairan di Pelabuhan ini ada di kisaran 6-15 meter. Oleh karena itu, dibutuhkan pengerukan dasar perairan untuk menambah kedalaman di Makassar New Port. Alur pelayaran hasil perancangan memiliki lebar sebesar 287 meter. Sedangkan, untuk kolam putar memiliki diameter sebesar 570 meter. Dasar perairan setelah perhitungan memiliki kedalaman 15 meter dan slope sebesar 25° dari garis horizontal. Dari hasil perhitungan volume pengerukan menggunakan metode cross section, didapatkan volume total sebesar 1,551,511.13 m3. Hasil material keruknya akan dialokasikan ke dumping area sesuai dengan syarat dari perundang-undangan. Pengerukan akan di-plot dengan 3 skenario dimana akan dikerjakan oleh 1 buah kapal TSHD King Athur 8,1 buah kapal TSHD King Richard 8,dan 1 buah TSHD Shoreway dengan durasi pekerjaan masing-masing selama 147 hari kerja, 239 hari kerja dan 465 hari kerja. Pekerjaan pengerukan ini memerlukan estimasi biaya masing-masing sebesar Rp276,141,455,673 atau sekitar Rp177,983/m3, Rp447,246,447,799 atau sekitar Rp288,265/m3, dan Rp296,101,527,942 atau sekitar Rp190,847/m3.