Perpustakaan Digital ITB

Terminal Kalibaru adalah salah satu dari lima terminal yang menjadi bagian pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok dalam mengakomodasi pertumbuhan arus logistik yang meningkat sekitar 23% setiap tahun. Peningkatan tersebut menyebabkan kekurangan kapasitas terminal di Pelabuhan Tanjung Priok. Selain itu, dibutuhkan terminal curah cair yang baru karena keterbatasan kedalaman air di sepanjang dermaga Pertamina di Pelabuhan Tanjung Priok serta menjaga jarak antara lokasi tangki minyak dengan daerah perkotaan yang padat penduduknya karena produk curah cair biasanya berbahaya dalam hal operasi bongkar muat, penyimpanan, dan pengiriman. Dalam tugas akhir ini akan dibahas desain layout alur pelayaran dan kolam putar, estimasi volume keruk, jenis dan jumlah kapal keruk yang digunakan, dan estimasi biaya pekerjaan pengerukan. Berdasarkan kapal rencana yang akan bersandar di dermaga terminal curah cair di Terminal Kalibaru, alur pelayaran didesain dengan kedalaman -17.05 meter LWS, lebar 500 meter, dan kemiringan samping 5°. Untuk kolam putar didesain dengan kedalaman -17.05 meter LWS dan diameter 500 meter. Dari hasil perhitungan volume pengerukan menggunakan metode cross-section didapat volume pengerukan total sebesar 41,115,350 m³. Pekerjaan pengerukan dilakukan oleh 2 buah TSHD dengan batas durasi selama 12 bulan. Pekerjaan pengerukan ini membutuhkan estimasi biaya sebesar Rp4,195,983,511,410.95 atau Rp102,053.94 per m³.