digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sufiyah Assegaf
PUBLIC Yati Rochayati

COVER Sufiyah Assegaf
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 1 Sufiyah Assegaf
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 2 Sufiyah Assegaf
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 3 Sufiyah Assegaf
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 4 Sufiyah Assegaf
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 5 Sufiyah Assegaf
PUBLIC Yati Rochayati

PUSTAKA Sufiyah Assegaf
PUBLIC Yati Rochayati

Sel Surya Tersensitisasi Pewarna (Dye Sensitized Solar Cell, DSSC) adalah sel surya generasi ketiga yang menggunakan dye sebagai sensitizer untuk menyerap cahaya pada saat penyinaran terhadap divais. Pada umumnya dye yang banyak digunakan adalah dye berbasis Ruthenium, seperti N-719, N-3, Z-907 dengan efisiensi performansi divais yang dihasilkan hingga saat ini mencapai diatas 10%. Beberapa tahun ini, mulai banyak peneliti yang mengkaji tentang dye dengan menggunakan bahan alam seperti dari buahbuahan dan sayuran untuk menggantikan dye Ruthenium tersebut akibat proses pembuatan bahan yang rumit dan harganya yang mahal. Salah satu dye alami yang banyak diteliti adalah buah naga merah atau Selenicereus Undatus. Dari beberapa penelitian sebelumnya didapatkan bahwa ekstrak buah naga merah memiliki area absorbansi yang hampir mirip dengan dye N-719 namun performansi dari divais DSSC berbasis buah naga merah diketahui masih rendah. Untuk itu, pada penelitian ini dilakukan studi sederhana terkait karakteristik optik dan kimiawi dari dye buah naga merah dan melakukan optimasi konsentrasi penggunaan dye alami buah naga merah didalam divais DSSC. Metoda penelitian berupa eksperimen preparasi larutan dye ekstrak buah naga merah dan fabrikasi DSSC mengikuti cara yang telah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Hasil karakterisasi UV-Vis menunjukkan daerah absorbansi larutan dye buah naga merah berada pada daerah cahaya tampak(400 nm sampai 600 nm) yang diharapkan dapat menangkap interval panjang gelombang Visible yang lebih banyak. Dari hasil perhitungan Taut Plot dengan data spektrum absorbansi didapatkan bahwa pita energi untuk buah naga merah adalah 1,9 eV. Sementara itu, hasil karakterisasi FTIR dalam dye buah naga ditemukan adanya kandungan pigmen anthocyanin dan betalain yang merupakan gugus yang berkaitan dengan penyerapan cahaya dan gugus yang berkaitan dengan interaksi kimiawi dengan lapisan TiO2 didalam struktur DSSC. Performansi divais DSSC berbasis dye ekstrak buah naga yang berhasil difabrikasi di laboratorium memiliki Voc, Jsc, dan ? berturut-turut sebesar 0,53 volt, 1,75x10-5 mA/cm2 dan 6.2x10-5. Hasil sementara ini masih lebih rendah dibandingkan dengan dengan DSSC berbasis dye Ruthenium walaupun profil dari J-V sudah tampak menunjukkan karakteristik sel surya pada umumnya.