Kulit buah naga merah telah diketahui memiliki kandungan zat warna yang tinggi sehingga
dapat dijadikan kadidat pewarna alam. Namun, ditemukan bahwa warna pada kulit buah naga merah
cenderung tidak stabil oleh keberadaan ion-ion logam. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh ion
logam yaitu ion tembaga(II), mangan(II), kobal(II), nikel(II), kadmium(II), alumunium(III),
magnesium(II), kalsium(II), besi(II) dan timbal(II) terhadap profil puncak absorbansi zat warna merah
dari kulit buah naga merah. Kulit buah naga diekstraksi oleh berbagai pelarut seperti etanol, air,
gliserol, HCl 1M, dan NaOH 1M. Selanjutnya dilihat dari profil spektrum pada spektrofotometer UVsinar tampak dengan komposisi pelarut etanol-air dan gliserol-air (4:0, 7:1, 3:1, 5:3, 1:1, 3:5, 1:7 dan
0:4). Komposisi pelarut etanol-air (1:1) direaksikan dengan ion-ion logam untuk melihat profil
absorptivitas hasil reaksi dengan perbandingan tinggi puncak, dan pergeseran panjang gelombang
puncak. Pada pelarut etanol, air dan gliserol cenderung menghasilkan puncak absorbansi di 530 nm
dan menunjukkan warna merah rosa dan merah. Hasil spektrum menunjukkan, pada komposisi etanolair (1:1) menghasilkan nilai absorbansi tertinggi sebesar 2,41. Sedangkan pada komposisi gliserol-air
(7:1) menghasilkan nilai absorbansi tertinggi sebesar 1,58. Ada tiga ion logam yang berpengaruh
terhadap pergeseran puncak spektrum UV-sinar tampak ke kiri pada zat warna sampel buah naga
merah yaitu ion tembaga(II) 42 ± 2 nm, ion timbal(II) 41 ± 2 nm dan ion besi(II) 5 ± 2 nm. Sedangkan
yang menggeser puncak absorbansi ke arah kanan ada lima ion yaitu ion kobal(II) 8 ± 2 nm, ion
mangan(II) 6 ± 2 nm, ion kadmium(II) 6 ± 2 nm, ion nikel(II) 4 ± 2 nm dan ion kalsium(II) 3 ± 2 nm.
Dari berbagai logam tersebut, yang menaikkan intensitas absorbansi hanya sampel yang ditambahkan
ion magnesium(II) sebesar 57 ± 6 % dan ion besi(II) 55 ± 2 %. Sampel yang ditambahkan logam
lainnya selain ion magnesium(II) dan ion besi(II), menurunkan intensitas absorbansi spektrum UVsinar tampak, terutama sampel yang direaksikan dengan ion timbal(II) dan ion mangan(II) sebanyak
1.111 ± 2 %.