digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tank Harimau buatan PT Pindad Persero merupakan tank medium yang membutuhkan ground pad shoe (GPS) yang terbuat dari elastomer yang masih harus diimpor. Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki ketergantungan terhadap negara lain untuk pemenuhan alutsista yang akan merugikan Indonesia apabila di kemudian hari terjadi embargo. Untuk meningkatkan kemandirian negara Indonesia terhadap pemenuhan alutsista, maka pada penelitian ini dilakukan pembuatan GPS untuk kebutuhan tank Harimau yang diproduksi oleh PT Pindad Persero. Tahap pertama pembuatan GPS yaitu dengan menentukan rasio blending karet SBR/BR optimal untuk digunakan sebagai base rubber. Sifat mekanik dan sifat fisik dari spesimen pengujian kemudian dibandingkan dengan GPS komersial. Pengujian mekanik yang dilakukan adalah uji tarik mengikuti standar ASTM D 412 untuk menentukan kekuatan tarik, elongation, dan 200% modulus. Pengujian mekanik lain yang dilakukan adalah uji sobek yang mengikuti standar ASTM D 624, uji keras yang mengikuti standar ASTM D 2240 dan uji ketahanan abrasi yang mengikuti standar ASTM D 5963. Karakterisasi fisik yaitu crosslink density dilakukan dengan perendaman karet di dalam toluene selama 5 hari. Hasil pengujian mekanik dan karakterisasi menunjukkan rasio SBR/BR yang optimum untuk digunakan sebagai base rubber adalah 80:20. Tahap kedua penelitian ini adalah dengan dilakukan proses substitusi filler CB dengan lignin yang sudah dilakukan proses silanisasi. Substitusi lignin dilakukan pada 0 phr, 5 phr, 10 phr, dan 15 phr kemudian sifat mekanik dan sifat fisik dari karet dengan lignin dibandingkan terhadap sifat mekanik dan sifat fisik dari GPS komersial. Pengujian dilakukan dengan prosedur yang sama dengan pengujian dan karakterisasi pada karet SBR/BR. Karakterisasi tambahan yaitu dilakukan untuk menentukan dispersi filler dari karet dengan lignin dan dilakukan pengujian aging pada temperatur 120 °C selama 70 jam serta dilakukan juga bound rubber analysis. Hasil pengujian mekanik dan karakterisasi menunjukkan bahwa jumlah lignin yang paling optimum untuk mensubstitusi filler CB adalah sebanyak 5 phr.