digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Selama beberapa tahun terakhir, konsep kecantikan telah berubah, dan berbagai jenis kecantikan mulai dirayakan dan dipromosikan. Konsep baru kecantikan telah mempengaruhi bagaimana sebuah merek menyampaikan pesannya melalui iklan, terutama di industri kecantikan. BLP Beauty merupakan brand makeup yang menjanjikan dan mengedepankan “Beauty for All” dalam pemasarannya. Strategi pemasaran ini sering disebut “Pemasaran Inklusif,” di mana sebuah merek membuat konten, kampanye, atau iklan menggunakan model dari berbagai latar belakang seperti jenis kelamin, ras, etnis, agama, kemampuan dan orientasi seksual. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh pemasaran inklusif BLP Beauty terhadap citra merek, kepercayaan, cinta, dan loyalitas melalui pengalaman merek. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan survei online kepada pelanggan BLP Beauty yang mengetahui upaya pemasaran inklusif. PLSSEM dan statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman merek pemasaran inklusif berpengaruh positif terhadap citra merek, kepercayaan merek dan kecintaan terhadap merek. Pada saat yang sama, citra merek secara positif mempengaruhi kepercayaan merek, secara signifikan mempengaruhi cinta merek dan cinta merek secara signifikan mempengaruhi loyalitas merek. Sebaliknya, kepercayaan merek tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi BLP Beauty dan brand kecantikan tentang strategi pemasaran inklusif.