digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Abrar Raganata
PUBLIC Irwan Sofiyan

Bandara memiliki peran sebagai pintu gerbang perekonomian negara dalam pemerataan pembangunan, pertumbuhan, dan stabilitas ekonomi. Serta menjadi simpul dalam jaringan transportasi untuk pertemuan beberapa jaringan dan rute penerbangan. Dengan adanya perkembangan zaman, penggunaan transportasi pesawat terbang menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk melakukan pergerakan antar wilayah. Dalam perencanaan tebal perkerasan bandara dengan standar yang telah diatur oleh Federal Aviation Administration (FAA), terjadi perubahan pendekatan perencanaan dari metode empirik menuju metode mekanistik. Sehingga, perlu dilakukan kajian mengenai pengaruh dari perubahan metode empirik ke metode mekanistik terhadap hasil perencanaan tebal perkerasan lentur dan kaku bandara dan perhitungan nilai Pavement Classfication Number (PCN) pada perkerasan fasilitas sisi udara Bandara Kulon Progo, D.I. Yogyakarta. Perhitungan metode empirik dilakukan dengan menggunakan metode FAA AC 150/5320-6D, dan untuk metode mekanistik dilakukan dengan menggunakan metode FAA AC 150/5320-6E, FAA AC 150/5320-6F, dan FAA AC 150/5320-6G yang diaplikasikan dengan program komputer FAARFIELD. Perhitungan nilai PCN dilakukan dengan menggunakan metode FAA AC 150/5335-5C yang diaplikasikan dengan program komputer COMFAA 3.0. Kajian banding dilakukan dengan beberapa parameter yaitu, tebal perkerasan, nilai PCN, nilai CDF, dan kebutuhan biaya per meter persegi dari beberapa variasi skenario. Pada perkerasan lentur, dengan menggunakan FAA AC 150/5320-6G diperoleh hasil tebal perkerasan yang paling tipis dan kebutuhan biaya yang paling kecil, serta nilai PCN dan CDF yang sesuai untuk melayani pergerakan pesawat selama umur rencana. Pada perkerasan kaku, dengan menggunakan FAA AC 150/5320-6E diperoleh hasil tebal perkerasan yang paling tipis dan kebutuhan biaya yang paling kecil, serta nilai PCN dan CDF yang sesuai untuk melayani pergerakan pesawat selama umur rencana.