digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Madden-Julian Oscillation (MJO) merupakan fenomena konvektif dengan variablitas intraseasonal sekitar 30-60 hari yang berada di daerah tropis. MJO berpropagasi dari Samudra Hindia menuju ke Samudra Pasifik Barat, saat MJO berpropagasi ada beberapa perbedaan karakteristik propagasi yang terjadi. Inisiasi MJO tidak hanya terjadi di Samudra Hindia tetapi terinisiasi juga di benua maritim dan Samudra Pasifik Barat. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan percobaan untuk menemukan karakteristik propagasi MJO selain di Samudra Hindia yaitu pada benua maritim dan Samudra Pasifik Barat menggunakan data OLR dan juga konvergensi angin. Dalam Penelitian ini, akan dilakukan identifikasi kejadian MJO serta pengelompokkan MJO berdasarkan karakteristiknya dalam berpropagasi. Data yang digunakan adalah data reanalisis angin zonal dan meridional NCEP/NCAR untuk dihitung nilai konvergensinya, data spasiotemporal Outgoing longwave radiation (OLR), data curah hujan MSWEP dengan mengadaptasi metode yang telah ada pada penelitian sebelumnya sehingga dapat diketahui karakteristik propagasi MJO serta pengaruhnya terhadap fenomena konvektif yang terjadi di Samudra Hindia, Benua Maritim, dan Samudra Pasifik. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik propagasi MJO yang berada di Samudra Hindia terbagi menjadi 4 karakteristik utama seperti penelitian sebelumnya. Untuk di Benua Maritim terdapat dua propagasi yang unik yaitu terdapat sinyal MJO yang muncul di benua martitim yang tidak berpropagasi (IMC-S), serta berpropagasi ke timur menuju Samudra Pasifik Barat (IMC-P). Kejadian MJO yang diidentifikasi di Samudra Pasifik Barat memiliki karakteristik propagasi menyerupai karakteristik yang ada di Samudra Hindia dengan satu kejadian unik yaitu sinyal MJO yang menguat di Samudra Pasifik barat dan terdisipasi pula di Samudra Pasifik barat (IWP-S).