Kekawatiran tentang kekurangan energi yang disebabkan oleh menipisnya sumber
bahan bakar fosil serta bahaya dari pemanasan global yang diakibatkan oleh polusi
mendorong perlu adanya energi terbarukan yang ramah lingkungan. Tingginya
kebutuhan energi terbaharukan yang ramah lingkungan menyebabkan terjadinya
peningkatan permintaan perangkat penyimpanan energi yang memiliki kemampuan
konversi energi yang canggih. Superkapasitor sebagai perangkat penyimpanan
energi dapat dibedakan menjadi 3 kategori yaitu Electric Double-Layer Capacitors
(EDLC Superkapasitor), pseudo-supercapacitors atau faradaic supercapacitors,
superkapasitor hibrida. Material bimetal menarik untuk meningkatkan kinerja
perangkat superkapasitor. Bimetal nikel kobalt hidrogen fosfat (NiCo(HPO4))
adalah salah satu bahan yang cukup menjanjikan karena struktur antarmuka
permukaan berlapis, menyediakan akses mudah untuk ion elektrolit dan interkalasi
ion dalam aplikasi elektrokimia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek
rasio solvent terhadap struktur bimetal Nikel Kobalt Fosfat dan mengetahui efek
rasio solvent terhadap performansi elektroda superkapasitor hibrida.
Pada penelitian ini, nikel-kobalt hidrogen fosfat (NiCo(HPO4)) difabrikasi dengan
metode solvothermal menggunakan pelarut air dan etanol dan gliserol sebagai zat
aktif permukaan. Lima sampel larutan disiapkan dengan varian rasio pelarut (air
dan etanol). Proses solvothermal dilakukan pada temperatur 120 °C selama 8 jam.
Endapan yang diperoleh disentrifugasi pada 14.000 rpm dan dicuci dengan etanol
beberapa kali, dan dikeringkan dalam oven pada suhu 60 °C selama 24 jam. Bubuk
hasil sintesa dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Fourier
Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), Cyclic Voltammetry (CV), dan
Galvanostatic Charge Discharge (GCD).
Penggunaan pelarut campuran air – etanol menghasilkan struktur kristal
NiCo(HPO4) dengan pola difraksi (XRD) yang cocok dengan JCPDS no.39-706,
dikonfirmasi melalui pengujian FTIR yang ditunjukkan dengan gugus Ni-Co-O
pada bilangan gelombang 583 cm-1. Tes SEM menunjukkan bahwa mikro pelat
(2D) yang diperoleh terdiri dari lembaran nano kristal (NiCo(HPO4)). Pengukuran
CV dan GCD dilakukan dengan menggunakan system 3 elektroda, dalam 2,0 M
KOH elektrolit. Kapasitansi spesifik terbesar yaitu 707 Fg-1
diperoleh dari sintesis
menggunakan perbandingan pelarut air-etanol 1:2 pada kerapatan arus 0.5 Ag-1. Uji kestabilan kapasitansi spesifik sebanyak 5000 siklus menunjukkan tingkat retensi
sebesar 96,3 % pada rapat arus 10 Ag-1
.