Berikut ringkasan teks tersebut dalam kurang dari 50 kalimat:
Penelitian ini mensintesis NiCoHPO4 menggunakan metode solvothermal untuk aplikasi superkapasitor. Metode solvothermal dipilih karena kemampuannya menghasilkan nanomaterial dengan struktur yang dapat dirancang, kemurnian tinggi, dan kristalisasi yang baik. Dalam sintesis ini, gliserol digunakan sebagai surfaktan untuk menghasilkan material berpori. Proses dilakukan pada suhu 120°C selama 8 jam, diikuti dengan sentrifugasi, pencucian dengan etanol, dan pengeringan. Lima variasi sampel NiCoHPO4 dibuat dengan mengubah rasio air dan etanol dalam pelarut.
Karakterisasi XRD menunjukkan bahwa semua sampel sesuai dengan pola difraksi JCPDS No. 39706, mengkonfirmasi pembentukan NiCoHPO4 orthorhombik. Ukuran kristal bervariasi antara 23,363 nm hingga 35,188 nm, bergantung pada komposisi pelarut. Spektroskopi FTIR mengidentifikasi vibrasi gugus OH, CH, dan Ni-Co-O, serta keberadaan ion hidrogen fosfat, memvalidasi fabrikasi NiCoHPO4.
Analisis SEM menunjukkan morfologi plate 2D pada NiCoHPO4 dengan ketebalan yang bervariasi, dipengaruhi oleh rasio etanol dan air. Peningkatan etanol menyebabkan aglomerasi, yang dapat menghambat difusi ion elektrolit.
Pengujian CV menunjukkan bahwa variasi 2 (perbandingan air dan etanol 1:2) memiliki performa terbaik. Pengukuran GCD menunjukkan bentuk simetris segitiga pada kurva, menunjukkan reversibilitas yang baik. Elektroda variasi 2 memiliki kapasitansi spesifik tertinggi, yaitu 707 F/g pada 0.5 A/g. Uji stabilitas menunjukkan bahwa elektroda NiCoHPO4 variasi 2 mempertahankan 96.3% dari kapasitansi aslinya setelah 5000 siklus, menunjukkan stabilitas elektrokimia yang baik. Kinerja superkapasitif yang baik dari NiCoHPO4 variasi 2 dikaitkan dengan luas permukaan yang lebih tinggi dan jalur difusi yang lebih efektif untuk ion OH-.