digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kayten Sadewo
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi Ringkasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh proses post-processing terhadap sifat antarlapis komposit laminasi serat karbon kontinu hasil pencetakan 3D. Spesimen dibuat menggunakan mesin Markforged® Mark Two dengan metode Fused Deposition Modeling (FDM) dan material Onyx resin serta serat karbon kontinu, kemudian sebagian diberi perlakuan kompresi panas pada 145 °C dan tekanan 2,5 MPa selama 30 menit untuk menurunkan kadar void. Uji Double Cantilever Beam (DCB) dilakukan untuk mengukur ketangguhan retak Mode I (GIC), sedangkan analisis mikroskopik digunakan untuk mengevaluasi void dan kualitas antarmuka serat–matriks. Hasil menunjukkan bahwa proses kompresi menurunkan kandungan void namun juga mengurangi ketangguhan antarlapis akibat berkurangnya efektivitas mekanisme fiber bridging. Spesimen tanpa kompresi menunjukkan nilai GIC lebih tinggi dengan perilaku R-curve meningkat, sedangkan spesimen terkompresi memiliki nilai GIC yang lebih rendah dengan mekanisme fiber bridging yang lebih sedikit. Temuan ini menegaskan adanya trade-off antara pengurangan void dan ketahanan delaminasi pada komposit cetak 3D.