digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Digo Ikhsan Yusyahara
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Digo Ikhsan Yusyahara
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Digo Ikhsan Yusyahara
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Digo Ikhsan Yusyahara
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza


Di tengah disrupsi digital saat ini, Industri media global mengalami dampak yang luar biasa dengan beralihnya pola konsumsi media pemirsa. Terutama di Indonesia, dimana penetrasi internet telah mencapai 73.7% di tahun 2020 yang mengakibatkan disrupsi bagi industry penyiaran televisi. Tingginya konsumsi konten di Indonesia melalui internet juga dikonfirmasi oleh Kantar yang menyatakan bahwa 1 dari 3 orang Indonesia menyaksikan konten via OTT platform. Di tengah maraknya migrasi digital, PT Net Visi Media Tbk (“Perusahaan”) mengalami penurunan pendapatan dari bisnis penyiaran televisi dan membutuhkan strategi baru untuk dapat terus bersaing menghadapi tantangan disrupsi teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan formulasi strategi bisnis baru yang bersaing untuk Perusahaan di tengah ancaman disrupsi digital yang mengakibatkan perubahan pola pemirsa televisi dan hadirnya pemain global dalam persaingan bisnis. Hasil akhir penelitian ini akan berguna untuk memberikan solusi kepada Perusahaan untuk dapat bertahan dan berkembang di tengah ketidakpastian industri televisi akibat munculnya teknologi baru. Dalam perumusan strategi, kerangka PESTEL dan Porter’s Five Forces digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi Perusahaan. Analisa VRIO digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal Perusahaan yang dapat menjadi modal keunggulan kompetitif Perusahaan. Analisa root cause digunakan berdasarkan factor internal dan eksternal untuk melihat inti permasalahan. Matriks TOWS digunakan untuk merumuskan strategi, kemudian kerangka strategi Diamond digunakan untuk mempertimbangkan seluruh aspek strategi yang ada dan menjawab bagaimana strategi implementasinya. Keseluruhan formulasi strategi tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam proyeksi keuangan 5 tahun ke depan untuk melihat bagaimana perkiraan dampak keuangan yang akan dirasakan oleh perusahan. Proyeksi keuangan menggunakan discounted cash flow yang diiringi analisa sensitifitas untuk mengukur nilai Perusahaan setelah menerapkan strategi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi produksi bersama dan pembagian konten menunjukkan hasil NPV yang lebih baik dalam proyeksi Perusahaan dibandingkan dengan skema strategi organik.