digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Mekanisme dan proses geodinamika dalam inisiasi rupture gempa bumi dalam berbeda dengan gempa bumi dangkal. Penyebab gempa bumi dalam diduga berasal dari proses dehydration embrittlement dan penyesaran transformasional. Subduksi Jawa memiliki sumber gempa bumi dalam yang aktif di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan mekanisme gempa bumi dalam di Subduksi Jawa sebagai upaya untuk mempelajari proses geodinamika gempa bumi dalam. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data katalog dan waveform gempa bumi yang terjadi di Subduksi Jawa. Data waveform gempa bumi yang digunakan saat inversi adalah gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 5 dan kedalaman lebih dari 60 km. Berdasarkan hasil dari proses inversi moment tensor, klasifikasi dan pengelompokan, karakteristik gempa bumi dalam di Subduksi Jawa dicirikan oleh 2 hal yaitu: pertama, aktivitas gempa menurun secara eksponensial dari kedalaman 60 km hingga 300 km dan didominasi oleh penyesaran naik. Terakhir aktivitas gempa meningkat pada kedalaman 500 – 660 km, gempa bumi pada rentang kedalaman ini didominasi oleh penyesaran turun dengan strike yang memotong batas lempeng. Subduksi Jawa merupakan subduksi yang berumur tua dan termasuk jenis subduksi dingin dan keberadaan mineral olivine di zona transisi melimpah sehingga memungkinkan terjadinya mekanisme penyesaran transformasional yang mengontrol aktivitas seismik di zona transisi mantel Subduksi Jawa.