Tesis Aditya Rahman (ITB, 2022) meneliti karakteristik dan mekanisme gempa bumi dalam di subduksi Jawa. Gempa bumi dalam, seperti gempa Okhotsk (2013) dan Laut Jawa (2007), memiliki karakteristik unik dan proses geodinamika yang berbeda dari gempa dangkal. Penelitian ini bertujuan untuk memahami mekanisme fokus gempa dan karakteristik gempa dalam di subduksi Jawa, dengan menguji teori *dehydration embrittlement* dan penyesaran transformasional (*transformational faulting*). Gempa bumi dalam, meskipun energinya teratenuasi, tetap berpotensi bahaya, seperti yang ditunjukkan oleh gempa Rumania (1977). Studi ini berfokus pada gempa dengan kedalaman >60 km di subduksi Jawa, zona pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia, yang aktif secara seismik, termasuk gempa M5.3 pada kedalaman 652 km (2018). Penelitian ini penting karena Jawa rentan terhadap gempa. Hipotesisnya adalah gempa dalam di subduksi Jawa mendukung teori *dehydration embrittlement* dan penyesaran transformasional, yang tercermin dalam pola seismisitas dan mekanisme fokal. Sistematika tesis mencakup pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran. Penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang proses geodinamika di subduksi Jawa.