digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER_Humaira.pdf
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I_Humaira.pdf
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II_Humaira.pdf
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III_Humaira.pdf
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV_Humaira.pdf
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V_Humaira.pdf
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Humaira Fathiyannisa
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN_Humaira.pdf
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

Perubahan perilaku dapat mengurangi praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang pada akhirnya meningkatkan kesehatan masyarakat. Perubahan perilaku dipengaruhi oleh faktor psikososial. Untuk mengetahui jenis faktor psikososial yang paling berpengaruh terhadap perilaku BABS, maka dilakukan penelitian di Bassesangtempe Utara, Sulawesi Selatan (n=371). Menggunakan kerangka Risks, Attitudes, Norms, Abilities, dan Self-Regulation (RANAS) sebagai faktor psikososial yang memengaruhi perilaku, penelitian ini menganalisis hubungan kelima faktor psikososial terhadap perilaku BABS menggunakan teknik principal component regression (PCR) dan menyusun Teknik Perubahan Perilaku (Behavioral Change Technique—BCT) yang sesuai. Mula-mula, digunakan analisis PCA untuk mereduksi dimensi faktor psikososial dan komponen perilaku, lalu dilakukan dua jenis regresi: masing-masing variabel baru faktor psikososial sebagai variabel independen terhadap komponen perilaku sebagai variabel dependen, dan seluruh variabel baru faktor psikososial sebagai variabel dependen terhadap komponen perilaku sebagai variabel dependen. Didapatkan kesimpulan bahwa secara independen, faktor psikososial yang berpengaruh terhadap perilaku BABS adalah sikap (R2=0,701) dan norma (R2=0,737). Ditemukan juga bahwa kelima faktor psikososial RANAS memengaruhi perilaku BABS, dan potensi bahwa kelimanya saling berinteraksi dalam memengaruhi perilaku BABS (R2= 0,800)