COVER Jane Theresia
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Jane Theresia
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Jane Theresia
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Jane Theresia
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Jane Theresia
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Jane Theresia
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Jane Theresia
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Kopi merupakan salah satu jenis tumbuhan yang banyak dibudidayakan di
Indonesia dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Menurut data BPS tahun 2019,
jumlah produksi kopi nasional Indonesia mencapai 741.657 ton dan terus mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Kopi mengandung komponen yang berbahaya jika
dikonsumsi secara berlebihan, salah satunya adalah kafein. Salah satu metode yang dapat
digunakan untuk dekafeinasi adalah dekafeinasi secara hidrotermal menggunakan pelarut
air. Metode ini dipilih karena aman, murah dan mudah diterapkan. Dalam penelitian ini
dilakukan eksplorasi metode dekafeinasi yaitu pengukusan dan perebusan dengan
penambahan asam sitrat, soda api, dan soda kue.
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan proses dekafeinasi yang efektif
dalam menghilangkan kafein dan juga menentukan pengaruh suhu dan waktu terhadap
proses dekafeinasi dengan mempertimbangkan penurunan asam klorogenat sebagai
prekursor aroma dan rasa. Kadar kafein biji kopi yang digunakan adalah 4,98 ± 0,49%
(w/w) dan asam klorogenat adalah 12,22 ± 0,43% (w/w). Penurunan kadar kafein terbesar
terjadi pada metode perebusan dengan penurunan sebesar 50,07% (w/w) dan kondisi
operasi yang direkomendasikan adalah pada suhu 110oC selama 2 jam dengan penurunan
kafein sebesar 64,34 ± 1,56% (w/w) dan asam klorogenat 63,38 ± 0,29% (w/w).