Kakao merupakan komoditas perkebunan yang dihasilkan di Indonesia. Produksinya yang
banyak membuat kakao berpotensi menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi.
Fermentasi yang biasa dilakukan petani merupakan fermentasi spontan tanpa pengondisan
suhu, media fermentasi, serta tanpa penambahan kultur starter. Akibatnya, dinamika mikroba
kakao tidak stabil sehingga mempengaruhi kualitas biji kakao. Kualitas biji kakao dari
fermentasi alami sendiri masih kurang baik dikarenakan tidak dikontrol atau distandarisasi
dengan penambahan substrat lain seperti perasa alami untuk meningkatkan cita rasa kakao.
Standarisasi fermentasi kakao seperti memperhatikan starter kultur mikroba, pH, suhu, dan
media fermentasi. Meski begitu, biji kakao hasil fermentasi primer masih belum memberikan
kualitas yang baik. Oleh karena itu, dilakukan fermentasi sekunder, yaitu fermentasi yang
dilakukan setelah fermentasi primer dalam kurun waktu sebentar untuk meningkatkan
kualitas biji kakao. Penambahan bubuk stroberi sebagai tambahan substrat bertujuan untuk
memunculkan cita rasa baru kakao dengan aroma dan rasa khas stroberi. Dengan demikian,
tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh penambahan bubuk stroberi pada
fermentasi sekunder biji kakao terhadap peningkatan mutu kualitas dan jumlah total fenol .
Terdapat tiga konsentrasi bubuk stroberi yang ditambahkan pada masing-masing biji kakao
sebanyak 500 gram tiap perlakuan, yaitu 1% (w/w), 5% (w/w), dan 10% (w/w). Penelitian ini
menggunakan starter kultur ragi:bakteri asam laktat (BAL) 1:1 dengan kepadatan sel 107
CFU/ml serta konsentrasi inokulum 10% (v/w). Proses fermentasi berlangsung selama 10
jam. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak enam titik setiap dua jam sekali. Dari hasil
penelitian didapatkan biji kakao yang difermentasi menggunakan 5% (w/w) bubuk stroberi
memiliki hasil dinamika mikroba yang lebih stabil, kadar air sebanyak 4,07%, indeks
fermentasi sebesar 70%, total biji 100 gram sebanyak 85 buah, rasa yang lebih baik dari
bubuk kakao grade C. Total fenol kakao dengan perlakuan 10% (w/w) bubuk stroberi adalah
364,52 mg GAE dan nilai IC50 untuk aktivitas antioksidan dengan perlakuan 1% adalah 8,467